Jum'at, 19/04/2024 12:03 WIB

Mata Uang Riyal Iran Anjlok ke Level Terendah

Mata uang riyal Iran jatuh ke level terendah terhadap dolar Amerika Serikat pada Minggu (11/10), setelah Teheran menembus rekor jumlah kematian harian akibat Covid-19.

Mata uang riyal Iran (Foto: Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Mata uang riyal Iran jatuh ke level terendah terhadap dolar Amerika Serikat pada Minggu (11/10), setelah Teheran menembus rekor jumlah kematian harian akibat Covid-19.

Dikutip dari Reuters, dolar dijual sebanyak 312.200 real di pasar tidak resmi, naik dari 304.300 pada Sabtu (10/10) kemarin, menurut situs valuta asing Bonbast.

Situs web harian ekonomi Donya-e-Eqtesad memberikan nilai tukar dolar 310.000, naik dari 303.300 pada Sabtu (10/10).

Harian yang berbasis di Teheran mengatakan riyal telah jatuh menjadi 317.000 per dolar, tetapi mendapatkan kembali beberapa kerugiannya setelah Bank Sentral mengatakan akan menyuntikkan $50 juta per hari untuk mendukung mata uang tersebut.

Mata uang riyal Iran telah kehilangan sekitar 57 persen nilainya pada 2020, karena penurunan harga minyak telah memperdalam krisis ekonomi di negara itu, yang juga memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi di Timur Tengah. Hari ini, jumlah korban tewas mencapai 251 orang.

Amerika Serikat pada Kamis lalu memberikan sanksi baru pada sektor keuangan Iran, menghukum 18 bank untuk lebih menghambat pendapatan Iran karena Washington meningkatkan tekanan pada Teheran beberapa minggu menjelang pemilihan AS.

Para analis mengatakan sanksi tersebut dapat semakin menghalangi bank-bank Eropa dan asing lainnya untuk bekerja dengan Iran, bahkan untuk transaksi kemanusiaan yang diizinkan.

KEYWORD :

Mata uang Riyal Iran Valuta Asing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :