Rabu, 24/04/2024 01:08 WIB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Ingin Dialog dengan China

Negeri Tirai Bambu itu mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya. Sedangkan pemerintah Taiwan menyatakan pulau ini sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pergi setelah memberikan penghormatan kepada almarhum dalam acara untuk menandai peringatan 62 tahun krisis Selat Taiwan Kedua di Kepulauan Kinmen.

Taipei, Jurnas.com - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengatakan, negaranya ingin berdialog dengan China atas dasar kesetaraan. Itu disampaikan di tengah ketegangan militer kedua negara yang meningkat selama beberapa pekan terakhir.

Negeri Tirai Bambu itu mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya. Sedangkan pemerintah Taiwan menyatakan pulau ini sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.

Taiwan mendapat tekanan dari Beijing, yang meningkatkan aktivitas angkatan udara di dekat pulau itu dalam beberapa minggu terakhir, termasuk melintasi garis tengah sensitif Selat Taiwan yang biasanya berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi.

Tsai mengatakan, situasi di Selat Taiwan cukup tegang. Hal ini ditambah dengan sengketa di Laut China Selatan, konflik perbatasan China-India, dan tindakan keras China di Hong Kong, menunjukkan demokrasi dan perdamaian di kawasan itu menghadapi tantangan besar.

"Jika Beijing dapat mengindahkan suara Taiwan dan bersama-sama memfasilitasi rekonsiliasi dan dialog damai, ketegangan regional pasti dapat diselesaikan," kata Tsai perayaan Hari Nasional Taiwan pada Sabtu (10/10).

"Selama otoritas Beijing bersedia menyelesaikan antagonisme dan meningkatkan hubungan lintas selat, sementara paritas dan martabat dipertahankan, kami bersedia bekerja sama untuk memfasilitasi dialog yang bermakna," sambungnya.

China, yang memutuskan mekanisme pembicaraan formal pada 2016 setelah pertama kali memenangkan jabatan, mengatakan pada Sabtu (10/10) bahwa Taiwan terus mengejar kemerdekaan dan masih memiliki pola pikir konfrontatif.

Tsai mengatakan berkomitmen untuk menjaga stabilitas di Selat Taiwan, tetapi ini adalah tanggung jawab kedua belah pihak. (Reuters)

KEYWORD :

Taiwan Tsai Ing-wen China Laut China Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :