Jum'at, 19/04/2024 23:02 WIB

Facebook Loloskan Puluhan Iklan Menyesatkan soal Iklim

 InfluenceMap mengidentifikasi 51 iklan yang menyangkal hubungan antara aktivitas manusia dan perubahan iklim, yang telah ditonton delapan juta kali selama paruh pertama 2020.

Facebook Inc

New York, Jurnas.com - Lembaga think tank, InfluenceMap mempertanyakan komitmen Facebook terhadap kampanye perubahahan iklim, setelah diketahui meloloskan puluhan iklan berisi disinformasi mengenai iklim.

Dengan menggunakan platform khusus, InfluenceMap mengidentifikasi 51 iklan yang menyangkal hubungan antara aktivitas manusia dan perubahan iklim, yang telah ditonton delapan juta kali selama paruh pertama 2020.

Terlepas dari fakta bahwa Facebook melarang iklan palsu, pada September lalu raksasa media sosial itu menyatakan berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim melalui operasi global.

Dari 51 iklan yang diidentifikasi, hanya satu yang dihapus oleh Facebook, sementara sisanya diizinkan berjalan untuk keseluruhan kampanye yang dijadwalkan. Dua di antaranya berlangsung hingga akhir September sebagaimana dikutip dari France 24.

Menanggapi laporan baru tersebut, Senator AS Elizabeth Warren mengatakan kepada lembaga think tank tersebut, "laporan dari InfluenceMap memperkuat dan mengungkapkan bagaimana Facebook memungkinkan penyangkal iklim menyebarkan sampah berbahaya kepada jutaan orang."

"Kami telah berulang kali meminta Facebook untuk menutup celah yang memungkinkan misinformasi merajalela di platformnya, tetapi kepemimpinannya lebih suka menghasilkan uang dengan cepat sementara planet kita terbakar, permukaan laut naik, dan komunitas yang secara tidak proporsional Hitam dan Coklat menderita," sambung dia.

Warren termasuk di antara empat Senator dari Partai Demokrat yang menulis ke platform pada Juli lalu, meminta agar "menutup celah yang memungkinkan disinformasi iklim menyebar di platform mereka."

Laporan tersebut menemukan bahwa empat kelompok konservatif AS yang terkenal berada di belakang sebagian besar iklan tersebut, dan menerima dana dari lembaga yang dinasihati oleh donor yang memungkinkan mereka menyembunyikan sumber pendapatan.

Sebanyak sembilan pengiklan yang diidentifikasi dalam laporan tersebut secara kolektif menghabiskan $42.000 untuk 51 iklan yang mencapai delapan juta tampilan.

Disinformasi paling mungkin dilihat oleh pria berusia di atas 55 tahun di pedesaan negara bagian AS, dengan tampilan tertinggi di Texas dan Wyoming.

Strategi yang paling umum adalah menyerang kredibilitas ilmu iklim, misalnya dengan mengklaim tidak ada konsensus yang luas tentang masalah tersebut.

Strategi kedua yang paling umum melibatkan keraguan bahwa gas rumah kaca yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil adalah penyebab perubahan iklim.

Iklan yang menargetkan orang-orang berusia di atas 55 tahun cenderung menargetkan kredibilitas sains, sedangkan yang ditujukan untuk pemirsa yang lebih muda menentang dampak pemanasan global di masa depan.

Facebook meluncurkan Pusat Informasi Ilmu Iklim bulan lalu untuk mengatasi kesalahan informasi iklim. Tetapi tidak disebutkan apakah inisiatif baru ini akan menghubungkan iklan yang menyesatkan dengan informasi dari sumber terpercaya, seperti Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim.

Studi tersebut dilakukan dengan menggunakan data yang tersedia untuk umum dari Perpustakaan Iklan Facebook.

KEYWORD :

Facebook Perubahan Iklim Iklan Menyesatkan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :