Sabtu, 20/04/2024 20:53 WIB

Kunjungi Krokot Nursery, Gus Jazil: Indonesia Bisa Menjadi Pengekspor Aglaonema

Jazilul Fawaid menuturkan kita harus kreatif dalam menjalankan usaha atau bisnis. Ia melihat bisnis usaha tanaman aglaonema sangat potensial.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengunjungi Krokot Nursery di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman. (Foto: MPR)

Sleman, Jurnas.com - Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, 5 Oktober 2020, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengunjungi ‘Krokot Nursery’. ‘Krokot Nursery’ yang berada di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, merupakan kebun pembibitan dan budidaya tanaman spesialis aglaonema. Di tempat ini ada ratusan berbagai jenis tanaman aglaonema yang harganya mulai dari Rp150.000 hingga Rp75.000.000.

Kepada wartawan, Jazilul Fawaid menuturkan kita harus kreatif dalam menjalankan usaha atau bisnis. “Memilih usaha harus tahu dan paham situasi yang ada”, ujarnya. Ia melihat bisnis usaha tanaman aglaonema sangat potensial.

Mendapat informasi bahwa bibit tanaman yang dilihatnya saat itu diimport dari Thailand. Harga perbibit Rp200.000 dan pelaku usaha di Indonesia mendatangkan bibit dalam satu bulan jumlahnya mencapai 100.000 hingga 200.000 bibit.

Tanaman jenis yang demikian bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia. Nah sebagai negara agraris dan iklimnya cocok dengan Indonesia, menurut Jazilul Fawaid tanaman itu bisa dikembangkan dan dibudidayakan oleh pelaku usaha di Indonesia.

“Mengherankan kalau kita import dari Thailand”, ujarnya. “Sebagai negara agraris dan iklimnya cocok seharusnya kita bisa mengeksport”, tuturnya. Bangsa ini dikatakan mempunyai potensi besar untuk mengeksport aglaonema ke negara lain.

Model bisnis seperti ‘Krokot Nursery’ diharap oleh pria yang akrab dipanggil Gus Jazil diharap dikembangkan di mana-mana. “Agar masyarakat ikut mengembangkan tanaman jenis itu”, tuturnya. “Pasarnya terbuka di mana-mana”, tambahnya.

Kepada pemerintah pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mendorong agar pemerintah melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari cara pembibitan, budidaya, serta membuka akses ke pasar. Perlu memberi subsidi kepada mereka yang hendak menjadi petani aglaonema.

Harga dan pasar tananam ini memang diakui untuk kalangan kelas menengah sehingga petani dari kalangan masyarakat bawah bisa bergiat dalam usaha. Dengan harga yang tinggi, tanaman itu tepat bila dipajang di perkantoran, hotel, dan tempat-tempat yang mewah.

“Pelaku usaha dari kalangan masyarakat bawah dan pembelinya dari kalangan menengah ke atas”, ujarnya. Dari sinilah maka membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Pemilik ‘Krokot Nursery’, Agus Kholik, mengungkapkan tanaman yang ada di tempatnya harganya mulai dari Rp150.000 hingga Rp75.000.000. Sebelum pandemi dikatakan bisa menjual 3000 pot setiap bulan.

KEYWORD :

Kinerja MPR Jazilul Fawaid Aglaonema Krokot Nursery




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :