Kamis, 18/04/2024 15:50 WIB

Menlu Retno Minta PBB Tak Terjebak Pada Retorika

Ekspektasi dunia terhadap PBB semakin meningkat, untuk dapat perkuat kepemimpinan global dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P Marsudi menyinggung pemberdayaan perempuan dan isu Hak Asasi Manusia (HAM) Palestina dalam Sidang HAM PBB. (Foto: Kemenlu)

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, berbagai kebijakan unilateralisme yang diambil sejumlah negara membuat tantangan kerja sama multilateral semakin sulit.

"Hal itu tidak dapat dibiarkan, karena negara lemah akan semakin terpinggirkan," tegas Retno saat berpartisipasi secara virtual di salah satu Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati 75 Tahun Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Bertemakan "The Future We Want, the United Nations We Need: Reaffirming Our Collective Commitment to Multilateralism", peringatan ini ditujukan untuk memetakan jalan menuju masa depan dunia yang lebih baik serta efektivitas penanganan berbagai tantangan global.

Retno menekankan, ekspektasi dunia terhadap PBB semakin meningkat, untuk dapat perkuat kepemimpinan global dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.

"Without multilateralism, the mighty takes all," tegas Retno.

Retno menyampaikan dua hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan multilateralisme. Pertama, PBB harus memberikan dampak nyata dan tidak terjebak pada retorika.

Dalam jangka pendek, hal ini dapat tercermin dalam upaya menjamin dan memfasilitasi akses kebutuhan vaksin dan obat-obatan yang terjangkau bagi semua.

Dalam jangka panjang, PBB harus berupaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi global dan penguatan sistem kesehatan global," jelasnya.

"Kedua, PBB harus tetap relevan dan dapat mengantisipasi tantangan mendatang," kata Retno sembari meminta PBB tetap memperbaiki diri agar tetap efisien, adaptif dan memiliki kemampuan deteksi dini.

Pertemuan Tingkat Tinggi Tersebut juga telah mengesahkan Deklarasi Peringatan 75 Tahun PBB yang berisi komitmen langkah kongkrit global untuk ciptakan perdamaian dan Kerjasama internasional di berbagai bidang.

Pada tanggal 23 September sekitar pukul 07.00 WIB, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato secara virtual pada General Debate SMU PBB ke-75.

KEYWORD :

Retno Marsudi Kementerian Luar Neger 75 Tahun PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :