Jum'at, 19/04/2024 17:11 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani Tegaskan Tidak akan Tunduk Pada AS

Tiga pihak Eropa dalam kesepakatan nuklir, Prancis, Inggris dan Jerman  mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu bahwa setiap keputusan atau tindakan yang diambil untuk memberlakukan kembali sanksi PBB tidak akan memiliki efek hukum.

Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)

Dubai, Jurnas.com  - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, Amerika Serikat (AS) menghadapi kekalahan dalam langkahnya memberlakukan kembali sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Teheran.

"Amerika mendekati kekalahan tertentu dalam langkah sanksinya. Ia menghadapi kekalahan dan tanggapan negatif dari komunitas internasional," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (20/9).

"Kami tidak akan pernah menyerah pada tekanan AS dan Iran akan memberikan tanggapan yang menghancurkan terhadap penindasan Amerika," sambungnya.

Bulan lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengupayakan agar sanksi PBB terhadap Iran kembali diberlakukan, agar embargo senjata konvensional ke Iran tidak berakhir pada 18 Oktober.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Sabtu bahwa tidak dapat mengambil tindakan apa pun atas deklarasi AS yang meminya semua sanksi PBB untuk embargo senjata Iran diperpanjang.

Tiga pihak Eropa dalam kesepakatan nuklir, Prancis, Inggris dan Jerman  mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu bahwa setiap keputusan atau tindakan yang diambil untuk memberlakukan kembali sanksi PBB tidak akan memiliki efek hukum.

Alasan tidak memiliki efek hukum karena Washington menggunakan mekanisme yang disepakati berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang dihentikan AS pada 2018.

Namun, Trump berencana mengeluarkan perintah eksekutif yang memungkinkannya menjatuhkan sanksi AS kepada siapa pun yang melanggar sanksi terhadap Iran.

Kementerian Luar Negeri Iran menyebut upaya Washington hanya sia-sia. Menurutnya, pendekatan AS adalah ancaman utama bagi perdamaian dan keamanan internasional dan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi PBB dan Dewan Keamanan.

"Iran menekankan bahwa jika AS, secara langsung atau dengan kerja sama sejumlah sekutunya, melakukan tindakan apa pun yang sejalan dengan ancaman ini, ia akan menghadapi reaksi serius dan harus mempertanggungjawabkan semua konsekuensi berbahaya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, tanpa merinci.

Washington telah secara sepihak memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran sejak 2018, yang dikombinasikan dengan penurunan harga minyak telah melumpuhkan ekonomi di Iran, yang juga memiliki korban tewas COVID-19 tertinggi di Timur Tengah dengan 24.301 kematian. (Reuters)

KEYWORD :

Sanksi Iran Hassan Rouhani Amerika Serikat Embargo Senjata Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :