Rabu, 24/04/2024 14:02 WIB

Selama Pandemi, Ditjen Hubla Jamin Arus Logistik Nasional Lancar

Selama pandemi ini sektor angkutan laut tidak tumbuh, bahkan terjadi penurunan hingga 11 persen.

Tol Laut

JAKARTA, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan memastikan arus distribusi logistik nasional tetap lancar selama masa pandemi Covid-19, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub, R. Agus H. Purnomo saat menjadi pembicara utama dalam Diskusi Online (Diskon) Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

“Kami tetap akan menjamin pendistribusian logistik nasional tetap berjalan lancar meskipun di Covid-19 masih mewabah,” kata Agus.

Agus mengakui, selama pandemi ini sektor angkutan laut tidak tumbuh, bahkan terjadi penurunan hingga 11 persen.

“Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan transportasi lainnya, sektor transportasi laut yang paling kecil penurunannya,” kata Agus.

Menurutnya, Ditjen Hubla  terus berupaya agar ekonomi di masa pandemi ini tetap tumbuh. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain dengan  tetap mengoperasikan pelabuhan dan pelayaran, khususnya bagi kapal kargo atau barang, dengan tetap memprioritaskan keselamatan pelayaran menerapkan protokol kesehatan.

"Sesuai arahan Bapak Presien RI Joko Widodo dan Menteri Perhubungan meskipun bangsa Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19 namun perekonomian tidak boleh berhenti, termasuk di sektor transportasi laut dalam menjamin kelancaran logistik nasional ke seluruh penjuru wilayah nusantara, terutama  ke daerah Terdepan, Terpencil, Tertinggal dan Perbatasan (3TP)," ujarnya.

Ditjen Hubla juga mempermudah berbagai proses perizinan, termasuk pemberian perpanjangan izin. Kemudian tetap menjalankan program-program pendristribusian logistik baik yang melalui Tol Laut, Kapal Perintis, maupun Kapal Ternak.

“ Memberikan insentif tarif, melanjutkan pembangunan pelabuhan, dan mendorong kawasan - kawasan industri galangan kapal milik asosiasi agar terjadi konektivitas dengan moda transportasi lainnya seperti moda darat dan udara,” kata Agus.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Antoni Arif Priadi menyampaikan bahwa Ditjen Hubla telah menyiapkan sarana prasarana angkutan laut sejumlah 157 armada kapal. Terdiri dari 15 kapal tol laut, 6 kapal ternak, dan 116 kapal perintis. Selain itu, Ditjen Hubla juga menyiapkan 20 kapal rede dan 138 kapal pelra.

Pada kesempatan tersebut Capt. Antoni juga menyampaikan bahwa program Tol Laut berdampak pada penurunan tingkat harga barang kebutuhan pokok dengan variasi antara -3,1 persen sampai  -3,8 persen.

“Program tol laut juga berdampak pada penurunan disparitas harga barang kebutuhan pokok antara kawasan barat dan kawasan timur Indonesia antara -14,1 persen hingga -17,3 persen,” ujar Capt. Antoni.

KEYWORD :

Ditjen Hubla logistik pandemi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :