Sabtu, 20/04/2024 11:17 WIB

Trump Tegaskan Tidak Ada Perpanjangan Waktu untuk TikTok

Senator Republik, Josh Hawley, sekutu dekat Trump, mengatakan kepada Reuters pada Kamis (10/9) pagi tidak akan mendukung perpanjangan batas waktu, yang ditetapkan pada 15 September 2020.

Aplikasi TikTok (Foto: The Sun)

Washingnton, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan bahwa batas waktu yang ditetapkan bagi perusahaan China, ByteDance untuk menjual aset aplikasi TikTok di AS tidak akan diperpanjang.

"Itu akan ditutup atau mereka akan menjualnya. Tidak akan ada perpanjangan tenggat TikTok," kata Trump kepada awak media sebelum berangkat ke Michigan pada Kamis (10/9).

ByteDance saat ini sengan mencari pembeli TikTok, sehingga dapat menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September dan mematuhi perintah Trump untuk mendivestasi aset TikTok.

TikTok merupakan platform aplikasi berbasis video pendek asal Negeri Tirai Bambu yang sedang digandrungi mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang.

Meski begitu, pejabat AS menyatakan keprihatinan bahwa informasi yang menggunakan platform tersebut dapat diteruskan ke Beijing. TikTok mengatakan tidak akan memenuhi permintaan apa pun untuk membagikan data pengguna dengan otoritas China.

Senator Republik, Josh Hawley, sekutu dekat Trump, mengatakan kepada Reuters pada Kamis (10/9) pagi tidak akan mendukung perpanjangan batas waktu, yang ditetapkan pada 15 September 2020.

Hawley mengatakan tidak mendukung hasil yang tidak termasuk penjualan penuh.

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa calon pembeli TikTok sedang mendiskusikan empat cara untuk menyusun akuisisi dari ByteDance, termasuk membeli operasi aplikasi AS tanpa perangkat lunak utama.

"Saya yakin ada sejumlah pintu belakang yang dibangun ke dalam kode dan tentu saja ByteDance tahu persis apa itu, jadi perlu ada pemisahan yang bersih, jelas, total," kata Hawley. (Reuters)

KEYWORD :

Video Pendek Aplikasi TikTok Amerika Serikat Aplikasi China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :