Rabu, 24/04/2024 05:09 WIB

Bantah Tuduhan PKI, Kakek Arteria Pedagang Tanah Abang, Ibu Guru Tata Boga

Tidak benar Arteria Dahlan mempunyai kakek bernama Bachtarudin pendiri PKI di Sumbar

Arteria Dahlan, anggota DPR dari PDI Perjuangan

Jakarta, Jurnas.com - Keluarga besar Arteria Dahlan membantah tuduhan wartawan senior Hasril Chaniago yang menyebut kakek Arteria Dahlan adalah pendiri PKI.

Hasrul dalam sebuah acara diskusi televisi swasta di Jakarta (8/9-2020) mengatakan, kakek Arteria Dahlan yang bernama Bachtarudin adalah tokoh PKI yang ikut mendirikan partai PKI di Sumatera Barat.

Mendapat tuduhan itu, keluarga besar Arteria Dahlan menyampaikan bantahan yang disampaikan oleh bibik (adik dari ibu) Arteria Dahlan, Prof. Dr. rer. nat. Auzal Halim, Apt. Dt. Bagindo Sati, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang.

Auzal Halim menegaskan, tidak benar Arteria Dahlan mempunyai kakek bernama Bachtarudin. Yang benar, adalah kakek Arteria Dahlan dari pihak ibu bernama H. Wahab Syarif, seorang pedagang textile di Tanah Abang.

Sedangkan neneknya bernama Hj. Lamsiar, ibu rumah tangga, dan melahirkan tujuah orang anak, dan salah satunya adalah ibu Arteria Dahlan bernama Hj. Wasniar.

Hj. Wasniar (ibu Arteria) adalah guru sekolah dasar perguruan Cikini dan kemudian menjadi guru tataboga di SMKN 30 Pakubuwono, Jakarta Selatan.

Sedangkan kakek Arteria Dahlan dari pihak bapak, bernama H. Ahmad Dahlan bin H. Ali, seorang pedagang di Sumatera Barat, dan istrinya bernama Hj. Dahniar Yahya.

Hj. Dahniar Yahya, yang biasa dipanggil Ibu Nian adalah seorang guru mengaji di Kukuban, Maninjau, dan adalah tokoh Masyumi.

Auzul Halim menuturkan, Hj. Dahniar Dahlan pernah ditahan oleh pemerintah Soekarno karena terlibat dengan pemberontakan PRRI.

“Jadi tidak benar kakek Arteria Dahlan, adalah tokoh yang mendirikan Partai PKI, karena tidak ada kakeknya yang bernama Bachtaruddin, seperti yang disebutkan Hasril Chaniago”, ungkap Auzul Halim.

Tepatan Perantau

Salah seorang  sepupu Arteria Dahlan, H. Ir. Harry Asmar Dt. Panghulu Dirajo, Ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Maninjau, membenarkan apa yang disampaikan Auzal Halim.

Dijelaskan Harry Asmar, kakek Arteria Dahlan dari pihak ibu yang bernama H. Wahab Syarif dalah seorang pedagang Tanah Abang yang sukses.

Beliau merantau ke Jakarta sekitar tahun 1950-an, dan menjadi semacam tepatan dari perantau-perantau Sumatera Barat umumnya, dan Maninjau khususnya, yang ingin mengadu nasib di Jakarta.

"Jadi rumah kakek Arteria Dahlan dari pihak ibu ini adalah semacam tempat transit perantau yang baru datang di Jakarta, sebelum mereka mendapat rumah untuk tinggal”, ungkap Harry Asmar yang juga Perantau Ketua Dewan Pembina Salingka Danau Maninjau.

Harry Asmar menyebut di Maninjau memang ada tokoh PKI yang bernama Bachtaruddin, yang ikut mendirikan Partai PKI di Sumatera Barat. Tetapi itu pasti bukanlah kakek Arteri Dahlan.

Dengan fakta tersebut, Harry Asmar maupun Auzal Halim beserta keluarga besar Arteria Dahlan, sangat menyesalkan pernyataan Hasril Chaniago, yang kurang akurat dalam memberikan informasi, sehingga sangat merugikan Arteria Dahlan secara pribadi dan Partai PDI Perjuangan secara umum.

Arteria Dahlan dilahirkan di Jakarta 7 Juli 1975, dan saat ini menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2019-2024.

KEYWORD :

Arteria Dahlan PKI Tanah Abang Masyumi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :