Sabtu, 20/04/2024 18:00 WIB

Iran Kutuk Charlie Hebdo Muat Ulang Kartun Nabi Muhammad

Dia menyebut Charlie Hebdo melayani rezim Zionis dan bermaksud untuk memenuhi tujuan Zionis, yakni menciptakan ketakutan dan kebencian terhadap umat Islam.

Majalah Charlie Hebdo memuat ulang kartun Nabi Muhammad (Foto: Al-Araby)

Teheran, Jurnas.com - Direktur Kantor Biro Seni Visual Iran, Masud Shojaei-Tabatabai mengutuk pemuatan kartun Nabi Muhammad saw dalam majalah Prancis, Charlie Hebdo.

Dia menyebut Charlie Hebdo melayani rezim Zionis dan bermaksud untuk memenuhi tujuan Zionis, yakni menciptakan ketakutan dan kebencian terhadap umat Islam.

Diketahui, Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad untuk menandai dimulainya pengadilan terorisme terhadap orang-orang yang dituduh sebagai kaki tangan dalam serangan.

Majalah tersebut memposting kartun tersebut secara online pada pekan lalu Selasa, dan muncul dalam cetakan pada Rabu setelahnya.

"Saya yakin mereka mencoba mempromosikan Islamofobia dengan menerbitkan kembali kartun-kartun yang menentang Nabi Muhammad (S)," tegas Shojaei-Tabatabai yang merupakan seorang kartunis terkemuka dikutip dari Mehr News.

"Menciptakan dan mempromosikan kebencian, dan melukai hati jutaan Muslim di seluruh dunia, adalah tindakan yang sia-sia dan ini jauh dari logika," katanya.

"Saya juga berpikir pemerintah Prancis tidak mengambil tindakan serius apa pun terhadap majalah itu karena mereka mengatakan mereka percaya pada kebebasan berbicara, dan rezim Zionis mencoba memancing di perairan yang bermasalah juga," katanya.

Shojaei-Tabatabai mengatakan bahwa aksi-aksi sebelumnya oleh majalah tersebut tidak diproses oleh Prancis, antara lain saat menyelenggarakan beberapa pameran kartun, dan kali ini juga ada rencana untuk menggelar pameran kartun internasional dengan kemungkinan judul `The Atonement of the Holocaust`.

"Alasannya ada di balik fakta bahwa mereka membenarkan mengapa bangsa Palestina harus membayar untuk Holocaust. Warga Palestina telah di bawah penindasan selama bertahun-tahun dan mereka masih membayar harga untuk Holocaust," terangnya.

"Dan kami mencoba untuk mendapatkan respon yang kuat melalui pameran ini," pungkasnya.

Shojaei-Tabatabai adalah penyelenggara dua edisi sebelumnya dari Kontes Kartun Holocaust Internasional di Iran.

Dia juga menyelenggarakan pameran kartun internasional "I Can`t Breathe" selama Juni lalu untuk menyoroti protes terhadap rasisme di AS.

Selain itu, ia menyelenggarakan Kontes Kartun dan Karikatur Trumpisme Internasional pada 2017 dan 2019 untuk mengkritik kapitalisme dan hegemoni AS di seluruh dunia.

KEYWORD :

Iran Charlie Hebdo Kartun Nabi Muhammad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :