Rabu, 17/04/2024 03:30 WIB

KTNA-BPP Pagelaran Nyatakan Komitmen Dukung Kostrani di Kabupaten Pringsewu

KTNA sebagai salah satu pilar pendukung pengembangan SDM pertanian, memang harus berperan aktif mendukung BPP sebagai pusat data informasi dan pembelajaran bagi petani.

Kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi ke BPP Pagelaran pada Jumat, 4 September 2020.

Pringsewu, Jurnas.com - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, menegaskan komitmennya dalam mendukung gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Komitmen dukungan itu disampaikan di sela kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi ke BPP Pagelaran kemarin.

Ketua KTNA Kabupaten Pringsewu, Supardi Sulaeman, menyatakan siap mendukung seluruh kegiatan yang termasuk dalam Kostratani demi meningkatkan kesejahteraan pelaku pertanian.

"Diperlukan sinergitas antara KTNA dan BPP Pagelaran. Mudah-mudahan dengan hadirnya BPP Kostratani akan juga memberikan harapan untuk pertanian yang lebih maju dan baik lagi buat Pringsewu, juga buat para petani," ujar Supardi.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Abdul Roni Angkat mengatakan, KTNA sebagai salah satu pilar pendukung pengembangan SDM pertanian, memang harus berperan aktif mendukung BPP sebagai pusat data informasi dan pembelajaran bagi petani.

"Dan itu harus dimulai dari KTNA yang berada di Kecematan Pagelaran," ujar Abdul.

Sementara itu, Dedi mengapresiasi kerja sama seluruh SDM yang ada di BPP Pagelaran dan khususnya KTNA Kabupaten Pringsewu yang sudah mendukung transformasi BPP menjadi Kostratani.

"Kostratani merupakan penguatan peran dan fungsi BPP yang berbasis teknologi informasi. Oleh karena itu, kita butuh dukungan SDM yang berkualitas yang bisa bekerja maksimal. Sebab teknologi kalau tidak ada SDM tidak akan berjalan," ujar Dedi.

Ia mengatakan, Kementan akan terus berkomitmen dalam menghadapi kebiasaan baru akibat pandemi virus corona (COVID-19) untuk mendorong produktivitas pangan sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.

Keberadaan kelompok tani ini sendiri, kata Dedi, menjadi sangat penting untuk pemberdayaan petani dalam menyambut tantangan pangan dan persaingan global ke depan.

Pada beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP, khususnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

"Tak hanya itu, Kostratani juga menjadi tempat pusat data dan informasi. Dan Kita bisa memantau perkembangan pertanian daerah dengan memanfaatkan Kostratani yang telah terhubung dengan AWR di Kementerian Pertanian," tuturnya.

KEYWORD :

BPP Pagelaran Dedi Nursyamsi Penyuluh Pertanian Kabupaten Pringsewu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :