Anggota Komisi VI DPR, Marwan Jafar
Jakarta, Jurnas.com - Komisi VI DPR meminta program Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) fokus untuk mencari para investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
Anggota Komisi VI DPR, Marwan Jafar mengatakan, prioritas dari BKPM harus menarik para investor dari dalam negeri maupun luar negeri untuk diarahkan ke program ruralusasi.
“Soal investasi ini diarahkan pada ruralusasi, pertanian, perkebunan. Karena sektor itu di masa pandemi ini tahan banting, apalagi sumber daya alam kita luar biasa,” kata Marwan, saat rapat kerja Komisi VI DPR bersama Kepala BKPM, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/9).
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kata Marwan, sejumlah sektor itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya di pedesaan. “Kemudian dibikin roadmap di sektor ini, tanpa menafikan sektor lain,” katanya.
Selain itu, lanjut Marwan, pihaknya juga mendorong investasi di bidang kesehatan dan kefarmasian. Mengingat, di tengah pandemi Covid-19 ketersediaan alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) juga sangat dibutuhkan.
Politikus PKB itu melanjutkan, investasi di sektor telekomunikasi juga tidak kalah penting. Karena perkembangan digital saat ini sangat dibutuhkan dalam perkembangan zaman, maka itu menjadi perhatian.
“Jadi tugas BKPM harus menjadi perhatian investor, misalnya kerjasama dengan perusahaan besar, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” kata mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu.
Meski demikian, Marwan mengingat BKPM, agar para investor tidak mendikte kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, kedaulatan negara jauh lebih penting dan menjadi utama.
“Saya ingatkan kepala BKPM jangan sampai investor itu mendikte kemandirian NKRI, jangan sampai investor itu mengatur republik. Kita punya kedaulatan negara, boleh investasi tapi kedaulatan negara itu jauh lebih penting,” tegas Marwan.
KEYWORD : Kepala PKPM Komisi VI DPR Marwan Jafar Investasi ke Desa
