Kamis, 25/04/2024 12:29 WIB

Kemdikbud Desak Kampus Segera Update Data Ponsel

Hingga saat ini baru 48 persen dosen dan mahasiswa yang nomor ponselnya sudah divalidasi, untuk mendapatkan kuota paket data dari pemerintah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Paristiyanti Nurwardani (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Paristiyanti Nurwardani mendesak perguruan tinggi segera memperbarui (update) data nomor ponsel mahasiswa dan dosen.

Pasalnya, hingga saat ini baru 48 persen dosen dan mahasiswa yang nomor ponselnya sudah divalidasi, untuk mendapatkan kuota paket data dari pemerintah.

"Sudah hampir 10 hari yang lalu surat saya (ke perguruan tinggi). Jadi surat saya itu agar (kampus) meng-update seluruh nomor ponsel mahasiswa dan dosen," kata Paris di Jakarta kepada awal media pada Rabu (2/9).

Paris menegaskan bahwa proses validasi data ponsel akan berlangsung sampai 11 September 2020 mendatang.

"Kalau dia salah berarti bukan salah kita. Salah memberi nomor HP enggak valid. Jadi tidak dapat kuota ya bukan salah kita, karena sejak kapan itu disuruh update no HP-nya," sambung dia.

Paris menjelaskan, sebenarnya saat ini data dosen dan mahasiswa sudah tersedia di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Namun data tersebut harus diperbarui, karena ada kemungkinan mahasiswa yang bersangkutan sudah tidak lagi menempuh studi di perguruan tinggi.

Teknis validasinya, lanjut Paris, dilakukan sendiri oleh dosen dan mahasiswa. Kendati demikian kampus tetap harus mengawal proses tersebut.

"Rektornya kita kasih tahu tolong dikawal. Sekarang ini karena mahasiswa sendiri, rektornya juga enggak repot, karena bisa lihat di aplikasi kita. Nah sekarang itu sudah 48 persen. Masih ada sembilan hari lagi," ujar Paris.

Sebagaimana diketahui, jelang memasuki tahun akademik baru 2020/2021, Kemdikbud memberikan subsidi kuota bagi dosen dan mahasiswa sebesar 50 gigabyte per bulan.

Untuk melaksanakan program ini selama empat bulan hingga Desember 2020, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan pemerintah menggelontorkan anggaran Rp7,2 triliun.

KEYWORD :

Subsidi Kuota Kemdikbud Paristiyanti Nurwardani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :