Video yang menanyangkan janji Presiden Jokowi ketika kampanye bahwa penggusuran merupakan tindakan yang melanggar undang-undang
Jakarta – Aksi penggusuran pemukiman oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, hari ini (28/9), di kawasan Bukit Duri, menuai berbagai komentar miring dari pengguna media sosial (netizen). Melalui video yang berdurasi 1 menit, netizen menayangkan kembali janji-janji Presiden Jokowi yang pernah menyatakan bahwa penggusuran merupakan tindakan yang melanggar undang-undang.
Dalam video yang diunggah oleh akun @MbahUyok, Jokowi dengan mengenakan kemeja kotak-kotak khas kampanyenya menceritakan pengalaman pahit penggusuran saat sang presiden masih SD. “Kami punya tempat tinggal, kemudian digusur, itu sekitar tahun 70-an. Kami tidak mendapat ganti rugi, hanya mendapatkan tanah, dan itu pun di bantaran kali lagi di tempat yang lain. Itu pengalaman yang membekas buat saya, bahwa yang namanya tergusur itu sakit sekali,” terang Jokowi dalam video tersebut.
Dari pantauan jurnas.com, hingga siang ini hastag SaveBukitDuri masih menempati urutan teratas. Beragam komentar dilayangkan oleh netizen menentang penggusuran yang dilakukan oleh pemprov DKI. Di antaranya dituliskan beberapa akun ini:
“Semoga kau tak lupa kawan! @jokowi @basuki_btp #SaveBukitDuri,” tulis akun @Restyies .
“Miris dg cara pandang yg spt ini & mengaku hendak membangun. Pembangunan tanpa hati nurani #SaveBukitDuri,” tulis akun @dERa_Revolt.
“#SaveBukitDuri #BukitDuriBerduka penggusuran paksa adalah pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia,” kicau akun @kerjapembebasan.
Putri Gus Dur, Alissa Wahid dalam akun twitternya juga menyayangkan penggusuran paksa yang mengorbankan kehidupan rakyat kecil. “Pasti ada banyak cara untuk memperbaiki kondisi tanpa harus menggusur paksa. Rakyat kecil juga manusia. #SaveBukitDuri,” tulisnya.
Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
Videonya dapat anda lihat di tautan berikut : Video Janji Jokowi Tolak Penggusuran
KEYWORD :Penggusuran Bukti Duri DKI Jakarta Jurnas Jokowi
