Kamis, 25/04/2024 09:32 WIB

Sejumlah Negara Muslim Disebut akan Susul UEA Gabung dengan Israel

Kushner, O`Brien dan pejabat AS lainnya akan bergabung dengan delegasi Israel pada Senin (31/8) akan melakukan penerbangan pertama oleh maskapai penerbangan komersial Israel, El Al ke UEA.

Bendera Uni Emirat Arab (AS) dan Israel berkibar di Netanya, Israel, 17 Agustus 2020. (Foto Nir Elias/Reuters)

Yerusalem, Jurnas.com - Penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, kemungkinan besar akan lebih banyak negara Arab dan Muslim akan mengikuti Uni Emirat Arab (UEA) dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.

Pejabat Gedung Putih, Robert O’Brien, dan menantu Trump serta penasihat senior Jared Kushner bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada malam sebelum pembicaraan di Abu Dhabi pada Senin (31/8) untuk menyelesaikan hubungan formal Israel-UEA.

Israel dan UEA mengumumkan pada 13 Agustus bahwa mereka akan menjalin hubungan resmi di bawah kesepakatan yang ditengahi Washington. Langkah diplomatik membentuk kembali tatanan Timur Tengah, dari masalah Palestina hingga hubungan dengan Iran.

"Kami percaya bahwa negara Arab dan Muslim lainnya akan segera mengikuti jejak UEA dan menormalkan hubungan dengan Israel," kata O`Brien kepada wartawan setelah pembicaraan di kediaman Netanyahu.

Dilansir dari Reurers, O`Brien tidak menyebutkan nama detail negara Arab dan Muslim tersebut, tetapi pejabat Israel sudah secara terbuka menyebut Oman, Bahrain dan Sudan.

Warga Palestina mengutuk langkah UEA sebagai pengabaian kebijakan yang menghubungkan hubungan resmi dengan Israel untuk pencapaian status kenegaraan Palestina di wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967.

Pemerintahan Trump mencoba membujuk negara Arab Sunni lainnya yang memiliki keprihatinan yang sama dengan Israel tentang Iran untuk bergabung dalam mendorongan perdamaian regional.

Kushner, berbicara bersama Netanyahu dan O`Brien, mengatakan kesepakatan UEA adalah langkah maju ke arah perdamaian.

"Telah memainkan peran dalam penciptaannya, dan saya mengatakan ini sebagai cucu dari dua orang yang selamat dari Holocaust, itu lebih berarti bagi saya dan keluarga saya yang dapat saya ungkapkan," kata Kushner.

Kushner, O`Brien dan pejabat AS lainnya akan bergabung dengan delegasi Israel pada Senin (31/8) akan melakukan penerbangan pertama oleh maskapai penerbangan komersial Israel, El Al ke UEA.

Berbicara di radio publik Kan Israel pada Minggu (30/9), Menteri Kerjasama Regional Israel, Ofir Akunis mengatakan Israel berharap untuk mengadakan upacara penandatanganan di Washington untuk kesepakatan UEA pada pertengahan September.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Israel Negara Teluk Amerika Serikat Donald Trump Negara Muslim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :