Selasa, 23/04/2024 19:53 WIB

Sebelum Mengcover Lagu, Simak Pandangan Rhoma Irama dan Candra Darusman Ini

Kehadiran YouTube dimanfaatkan masyarakat untuk berkreativitas. Lalu bagaimana dnegan mencover lagu para musisi?

Rhoma Irama dalam sebuah kesempatan. (Foto : Jurnas/Ginting)

Jakarta, Jurnas.com- Era digital khususnya media sosial yang semakin marak, membantu masyarakat dalam menuangkan ide, gagasan atau kreativitasnya. Termasuk dalam mencover lagu-lagu hits karya musisi Tanah Air dan juga dunia.

Tidak sedikit yang mengcover lagu-lagu hits dan diupload ke YouTube pribadi dan mendapatkan viewer tinggi dan juga subscribe. Bahkan ada yang langsung melejit menjadi selebritis dan digemari masyarakat karena karakter vokalnya dan juga cara membawakan lagunya.

Maraknya industry baru mencover lagu dan menayangkan di YouTube ini, tentu memiliki nilai komersial tersendiri. Musisi atau penyanyi asli jelak melihat hal tersebut. Banyak yang menilai hal itu melanggar etika karena tidak izin kepada pemilik lagu atau publishing yang menaungi lagu atau karya yang dicover tersebut.

Raja Dangdut Rhoma Irama saat diskusi dengan masyarakat, YouTuber dan awak media melalui virtual zoom memandang perlu adanya atura jelas dalam hal cover mencover lagu seseorang. Apalagi hal tersebut menjadi komersial. Kendati demikian, Rhoma Irama tetap bijak dalam memandang hal tersebut, dengan tidak mengekang kreativitas seseorang dalam hal ini masyarakat luas.

"Saya rasa kita semua mendukung.(aturan) dengan catatan, jangan sampai masyarakat jadi ketakutan. Menampilkan karya seni itu harus berizin, ini sulit diimplementasikan. Misalnya kemaren saya bawa temen-teman ke stasiun tv, mereka menuntut harus berizin. TV menjawab, menemui penciptanya susah. Misalnya live concert yang formal, atau pesta-pesta kawin, kalau itu harus berizin, itu akan sepi dari bermusik. Barang kali ini harus ditinjau ulang," terang Rhoma Irama, Jumat (28/8/2020) kemarin.

“Saya sangat mendukung kreativitas di masyarakat, namun tentu akan lebih baik ada regulasi yang tepat juga dalam hal ini,” sambung pelantun lagu “Bujangan” ini.

Candra Darusman musisi kawakan Tanah Air mengatakan, pembuat undang-undang harus paham industri musik. Bagaimana membuat aturan tanpa harus mengebiri kreativitas. Ia tak ingin kreativitas masyarakat terbelnggu akibat sebuah aturan yang salah dalam memberikan regulasi.  
"Musuh kita bersama adalah kekurangan pemahaman atas apa yang terjadi di dunia musik seni," kata Candra Darusman.  

Ia ingin musisi tak dirugikan dan masyarakat bebas berkreativitas. Sinergi keduanya berjalan seiring tanpa ada yang dirugikan dan merasa terkekang. Karena itulah instrumen hukum tak boleh menghambat kreativitas diapapun. Soal maraknya cover lagu di YouTube, Candra Darusman memilki pandangan tersendiri.

“Bukan untuk mengecilkan pencipta lagu, saya bicara jangan sampai over use, istilahnya menggunakan senjata itu terlalu kuat, sehingga mematikan kreativitas. Salah tetap salah, tapi jangan sampe anggota masyarakat yang berkreasi jadi takut. Ini mematikan dunia kreativitas," tegas Candra.

"Perlu adanya komunikasi. Yang ingin mengcover lagu, harus melakukan komunikasi ke publisher. Apa yang boleh apa yang tidak. Karena pelanggaran moral itu luas sekali. Jangan sampai Anda membuat sedih pencipta lagu yang lagunya dipotong-potong. Jangan takut, tapi lihat rambu-rambu yang ada. Saya rasa semuanya paham tentang ini,” urai Candra Darusman.

KEYWORD :

Kabar Artis Rhoma Irama Cover Lagu Candra Darusman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :