Jum'at, 19/04/2024 08:43 WIB

Pentagon Kecam Peluncuran Rudal China di Laut China Selatan

Beijing mengecam Washington setelah memasukkan puluhan perusahaan milik negara China dalam daftar hitam yang terlibat dalam membangun dan memasok pangkalan Laut China Selatan di China.

China Bangun Laut China Selatan/NYT

Washington, Jurnas.com -  Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan uji peluncuran rudal balistik China di Laut China Selatan mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Mengkonfirmasi laporan bahwa pasukan Beijing meluncurkan sebanyak empat rudal balistik selama latihan militer di sekitar Kepulauan Paracel, Pentagon mengatakan langkah itu mempertanyakan komitmen China tahun 2002 untuk menghindari kegiatan provokatif.

"Tindakan China, termasuk uji coba rudal, semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

"Latihan semacam itu juga melanggar komitmen Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di bawah Deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan untuk menghindari kegiatan yang akan memperumit atau meningkatkan perselisihan dan mempengaruhi perdamaian dan stabilitas," katanya.

Selama dekade terakhir, China telah membangun instalasi militer di beberapa terumbu dan singkapan yang disengketakan di Laut China Selatan untuk menegaskan kedaulatannya atas sebagian besar wilayah melawan klaim teritorial Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia.

Pentagon mengatakan latihan militer militer China pada 23-29 Agustus di dekat Paracel, yang mereka sebut Xisha adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan RRT untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum dan merugikan tetangganya di Asia Tenggara.

Pentagon mengatakan, AS telah mendesak China pada Juli untuk mengurangi militerisasi dan pemaksaan di wilayah tersebut. "Sebaliknya, RRT memilih untuk meningkatkan aktivitas latihannya dengan menembakkan rudal balistik," katanya.

Sebelumnya Kamis (27/8), Beijing mengecam Washington setelah memasukkan puluhan perusahaan milik negara China dalam daftar hitam yang terlibat dalam membangun dan memasok pangkalan Laut China Selatan di China.

"Kata-kata AS sangat mengganggu urusan dalam negeri China. Itu sepenuhnya logika tirani dan politik kekuasaan," kata juru bicara kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.

"China akan mengambil langkah tegas untuk menegakkan hak dan kepentingan sah perusahaan dan individu China," katanya. (AFP via channelnewsasia)

KEYWORD :

Pentagon Rudal China Laut China Selatan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :