Kamis, 25/04/2024 05:34 WIB

Debat Perdana Capres Amerika, Hillary Serang Kekayaan Trump

Yang juga seru dalam perdebatan itu, terkait perjanjian dagang. Kedua berseberangan mengenai perdagangan bebas Amerika Utara yang ditandatangani Bill Clinton.

Amerika - Pernyataan sengit antar Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat, Hillary Clinton dan Trump/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Donald Trump, mulai digelar. Pada debat pertama selama 90 menit di New York bertema ekonomi,  telah  menyita perhatian 100 juta penonton. Kedua capres sengit mengeluarkan gagasannya soal pekerjaan, kesepakatan dagang dan pajak.

Debat presiden dimulai dengan jabatan tangan dan sapaan antara kedua kandidat capres sebelum berjalan ke podium masing-masing. Hillary bertanya pada Trump, "Apa kabar, Donald" disambut sorakan penonton. Hillary langsung menyerang Trump soal menerima uang dari ayahnya saat pertama mengawali bisnisnya namun menggambarkan dirinya dan latar belakangnya sebagai kelas menengah.

“Donald sangat beruntung dalam hidupnya, dan itu semua keuntungannya," beber Hillary. "Dia meminjam $40 juta dari ayahnya, dia benar-benar percaya bahwa jika Anda membantu orang kaya, Anda akan lebih baik."

Trump membalasnya dengan mengatakan, "ayah saya memberi saya pinjaman kecil pada 1975, dan saya mendirikan perusahaan," yang bernilai miliaran dolar.

Yang juga seru dalam perdebatan itu, terkait perjanjian dagang. Kedua berseberangan mengenai perdagangan bebas Amerika Utara yang ditandatangani Bill Clinton.

"Suami Anda (Clinton)  menandantangani Nafta dan ini adalah perjanjian dagang terburuk yang pernah ditandatangani...dan kini Anda mau menandatangani Trans-Pacific Partnership...yang akan sama buruknya dengan Nafta," ujar Trump dilansir BBC.

Hillary membalasnya, "Donald, saya tahu, Anda hidup dalam kenyataan versi Anda sendiri..."

Selama ini, Hillary Clinton selalu menyatakan posisinya yang tidak setuju dengan Trans-Pacific Partnership yang dinegosiasikan dan disetujui oleh pemerintahan Presiden Obama.

Trump membalas lagi, "Anda tak punya rencana!". Tapi Hillary  kemudian mengkritik Trump yang mengatakan "perubahan iklim adalah sebuah tipuan hoax yang dilakukan oleh Cina"

Trump membalas balik, "Saya tidak mengatakan itu." Namun sebuah tweet dari 2012 menunjukkan fakta yang sebaliknya.

KEYWORD :

Donald Trump Trump Partai Republik Amerika Serikat Hillary Clinton




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :