Sabtu, 20/04/2024 19:55 WIB

Cegah Penyebaran COVID-19, Ditjen Hortikultura Gelar Rapid Test

Seluruh pegawai difasilitasi rapid test untuk mengetahui kondisi awal apakah ada indikasi reaktif atau non reaktif terhadap virus.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat berada di Klinik Ditjen Hortikultura, Selasa (25/8).

Jakarta, Jurnas.com  – Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) langsung tanggap terhadap hasil temuan sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) yang terkonfirmasi positif virus corona baru (COVID 19).

Seluruh pegawai difasilitasi rapid test untuk mengetahui kondisi awal apakah ada indikasi reaktif atau non reaktif terhadap virus. Ini dinilai penting guna mencegah penyebaran COVID-19 tersebut.

"Ini salah satu arahan Bapak Menteri untuk melakukan langkah preventif dengan melakukan rapid test," ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat berada di Klinik Ditjen Hortikultura, Selasa (25/8).

Prihasto bersyukur, dari tes yang dilakukan hasilnya non reaktif. Meskipun demikian, apabila terdapat temuan pegawai yang reaktif, akan ditindaklanjuti dengan pemberlakuan isolasi mandiri dan tes Swab.

"Kami akan lakukan langkah preventif agar pegawai yang reaktif tersebut melakukan isolasi mandiri dan meningkatkan kesehatannya selama pemulihan," lanjut Prihasto.

Dirjen yang tengah fokus melakukan pengembangan Food Estate di Humbang Hasundutan - Sumatera Utara serta di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Kalimantan Tengah memberikan tips seputar menjaga kesehatan selama masa pandemi.

"Tentunya kita harus tetap beraktivitas. Caranya adalah kita patuh protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan mengonsumsi suplemen," ujarnya.

"Terpenting adalah selalu makan buah dan sayur setiap hari sebagai asupan alami untuk menjaga imunitas tubuh," sambungnya.

Ketika ditanya soal kalung anti COVID-19, ia menyiratkan dengan jelas bahwa protokol kesehatan tetaplah utama. Menurutnya hal terpenting yang perlu dilakukan adalah menjaga diri agar tetap sehat, makan makanan bergizi, pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

Sekretaris Ditjen Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari juga turut melakukan rapid test mengatakan, apabila ada pegawai yang terdata reaktif, akan dilakukan pengetesan lanjutan dengan swab test.

Ia juga mengatakan, kegiatan pengetesan ini akan dilakukan secara periodik.

"Alhamdulillah hasilnya non reaktif dan semoga teman-teman semua Tim Ditjen Horti juga non reaktif. Non reaktif bukan berarti sudah aman, kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal terpenting adalah selalu menjaga kesehatan, di mana pun dan kapan pun," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Humas PKH Kementan, Aryani mengabarkan penutupan Gedung C selama mulai Senin (24/8) hingga Rabu (26/8), setelah 17 pegawai Ditjen PKH dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 usai tes PCR atau swab.

"Kami tutup sementara selama tiga hari ini. Kami sebelumnya sudah melakukan swab kepada semua pegawai dari dua minggu lalu. Hasil swab terkumpul kemudian beberapa dinyatakan positif maka pimpinan kami menyatakan kantor harus tutup sementara," ujarnya

KEYWORD :

Cegah Penyebaran COVID-19 Ditjen Hortikultura Rapid Test Ditjen PKH




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :