Kamis, 25/04/2024 05:33 WIB

Delegasi Israel Bersama Pembantu Trump Kunjungan ke UEA Pekan Depan

Kesepakatan itu masih menunggu negosiasi tentang perincian seperti pembukaan kedutaan, perdagangan dan tautan perjalanan sebelum ditandatangani secara resmi.

Penasihat Senior Gedung Putih, Jared Kushner (Foto: Kacper Pempel/Reuters)

Yerusalem, Jurnas.com - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, delegasi Israel dan pembantu utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan terbang bersama ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin, pekan depan.

Dilansir dari Reuters, pertemuan tingkat tinggi itu akan menjadi yang pertama antara ketiga pihak sejak Trump mengumumkan kesepakatan yang ditengahi AS pada 13 Agustus 2020.

Kesepakatan itu masih menunggu negosiasi tentang perincian seperti pembukaan kedutaan, perdagangan dan tautan perjalanan sebelum ditandatangani secara resmi.

Penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner, penasihat keamanan nasional Robert O`Brien, utusan Timur Tengah AS Avi Berkowitz dan pejabat AS lainnya akan melakukan perjalanan bersama dengan delegasi Israel yang dipimpin penasihat keamanan nasional Meir Ben-Shabbat.

Pejabat AS dan Israel akan terbang dengan pesawat Israel langsung dari Tel Aviv ke Abu Dhabi, penerbangan komersial pertama antara kedua negara, lapor penyiar Kan Israel.

Netanyahu mengatakan, pembicaraan akan fokus pada cara untuk mempromosikan kerja sama Israel-UEA di sektor-sektor seperti penerbangan dan pariwisata, perdagangan, keuangan, kesehatan, energi dan keamanan.

"Ini adalah kesepakatan bersejarah. Ini akan membawa mesin pertumbuhan. Saya berharap negara lain di kawasan kita akan bergabung dalam lingkaran perdamaian," ujar Netanyahu.

Kesepakatan itu akan membuat UEA menjadi negara Arab ketiga yang menjalin hubungan dengan Israel dalam lebih dari 70 tahun, setelah Mesir dan Yordania masing-masing pada 1979 dan 1994.

Tetapi prospek bahwa perjanjian tersebut dapat memberikan akses kekuatan Teluk ke persenjataan canggih yang sebelumnya ditolak telah membuat marah Israel, dan dapat muncul sebagai poin penting dalam negosiasi.

Selama kunjungan ke wilayah tersebut untuk menunjukkan dukungan AS untuk hubungan Israel-Arab, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo meyakinkan Israel akan mempertahankan keuntungan militer di wilayah tersebut di bawah kesepakatan senjata di masa depan dengan UEA.

Pada Selasa (25/8), pejabat tinggi pertahanan UEA dan Israel mengadakan panggilan telepon pertama mereka yang diakui secara publik, menggembar-gemborkan kemungkinan kerjasama keamanan. (Reuters)

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Israel Amerika Serikat Donald Trump Negara Arab Jared Kushner




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :