Kamis, 25/04/2024 20:42 WIB

Wacana Komando Cadangan, Mahasiswa Masuk Militer Enam Bulan

Rencananya, mahasiswa akan menjalani enam bulan pendidikan militer jika program tersebut diberlakukan.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus menggodok wacana program komando cadangan (komcad) untuk mahasiswa.

Rencananya, mahasiswa akan menjalani enam bulan pendidikan militer jika program tersebut diberlakukan.

"Mahasiswa enam bulan meninggalkan kampus, jadi tidak masuk dalam kampus, tapi ada pendidikan tersendiri," terang Nizam di Jakarta pada Selasa (25/8).

"(Tapi) belum tahu (teknisnya), nanti programnya apakah berjalan di akmil (akademi militer) atau di Unhan (Universitas Pertahanan), atau di pendidikan khusus yang disiapkan, belum sampai ke sana pembahasannya," imbuh Nizam.

Nizam menepis anggapan yang menyebut program komcad sebagai bentuk militerisasi kampus. Justru, menurut dia, komcad merupakan pendidikan bela negara yang sudah berjalan.

"Kita kan senang (kalau) Indonesia menjadi negara kuat, maju, dan disegani. Kenapa kita khawatir dengan komcad itu?" ujar Nizam.

Lagi pula, lanjut Nizam, anggapan pendidikan militer akan membuat mahasiswa tidak bisa berpikir kritis tidak beralasan. Dia menilai, dengan militerisasi justru kemampuan berpikir kritis akan terlatih.

"Kemampuan berfikir kritis ini kan sangat dibutuhkan oleh perusahaan di mana masa ini banyak sekali kompleksitas," kata dia.

Nizam menambahkan, program komcad bila nantinya direalisasikan tidak akan mengganggu keilmuan yang ada di kampus, karena sifatnya tambahan (komplementer), dan bertujuan membentuk jiwa korsa mahasiswa.

"Sama sekali bukan mengganti mata kuliah di kampus, tapi peluang untuk mahasiswa menambah kompetensi," tandas dia.

KEYWORD :

Komando Cadangan Kemdikbud Pendidikan Militer Dirjen Dikti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :