Rabu, 24/04/2024 21:53 WIB

Universitas Ini Tawarkan Hadiah Puluhan Juta Rupiah Bagi Pemalas Terbaik

Sebuah universitas di Jerman menawarkan

ilustrasi bermalas-malasan di rumah (foto: UPI)

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah universitas di Jerman menawarkan "hibah kemalasan" kepada warga Jerman yang ingin mencoba bermalas-malasan sebagai bagian dari penelitian di kampus tersebut.

University of Fine Arts di Hamburg mengatakan tiga orang akan menerima "hibah kemalasan" dan akan dibayar $ 1.900 (sekitar Rp27,8 Juta) jika mampu menjalani hari dengan bermalas-malasan setiap harinya.

Sekolah tersebut mengatakan pelamar bebas memilih bentuk kemalasan mereka sendiri - suatu kegiatan yang tidak boleh dilakukan - dan panel pejabat sekolah akan memilih tiga nada terbaik.

"Tidak melakukan apa-apa tidaklah mudah," kata Friedrich von Borries, arsitek dan ahli teori desain yang merancang program tersebut, dilansir UPI, Selasa (25/08).

"Kami ingin fokus pada kegiatannya. Jika Anda mengatakan Anda tidak akan pindah selama seminggu, maka itu mengesankan. Jika Anda mengusulkan Anda tidak akan pindah atau berpikir, itu mungkin lebih baik."

Von Borries mengatakan bahwa mereka tidak memberikan jangka waktu kepada para peserta terkait hal apa yang ingin dilakukan.

"Jika Anda mengatakan Anda tidak akan tidur, maka Anda hanya dapat melakukannya untuk beberapa hari," kata Von Borries.

"Tetapi jika Anda mengatakan Anda tidak akan berbelanja maka itu adalah sesuatu yang dapat Anda pertahankan lebih lama."

Sekolah mengatakan uang hibah akan dikeluarkan ketika pelamar yang terpilih menyerahkan laporan pengalaman mereka pada pertengahan Januari.

Von Borries mengatakan para peserta yang mengirimkan laporan mereka akan dibayar terlepas dari apakah upaya ketidakaktifan mereka berhasil.

Semua laporan yang diajukan akan menjadi bagian dari pameran yang disebut The School of Inconsequentiality: Towards A Better Life, yang direncanakan pada November.

Pameran ini akan mengeksplorasi pertanyaan: "Apa yang dapat saya hindari sehingga hidup saya memiliki lebih sedikit konsekuensi negatif pada kehidupan orang lain?"

Von Borries mengatakan idenya adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara bagaimana masyarakat mendorong keberlanjutan dan bagaimana masyarakat menghargai kesuksesan materi.

"Program ini bukan lelucon tapi eksperimen dengan niat serius - bagaimana Anda bisa mengubah masyarakat yang sudah terpolarisasi?" tandasnya.

KEYWORD :

Hibah Kemalasan Universitas Jerman Berita Unik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :