Sabtu, 20/04/2024 10:19 WIB

Embargo Senjata Iran Tak Diperpanjang, Pompeo Ancam China dan Rusia

Pompeo akan bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk PBB Dian Triansyah Djani untuk mengajukan keluhan tentang ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo memperingatkan Rusia dan China agar tidak mengabaikan penerapan kembali semua sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran.

Mantan perwira Angkatan Darat AS dan Direktur Central Intelligence Agency itu mengatakan, AS akan menghukum Rusia dan juga China jika menolak untuk memberlakukan kembali semua sanksi PBB di Iran.

"Kami telah melakukan itu, di mana kami sudah melihat negara mana pun melanggar sanksi AS saat ini. Kami meminta setiap negara bertanggung jawab untuk itu. Kami juga akan melakukan hal yang sama sehubungan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB yang lebih luas," kata Pompeo kepada Fox News pada Rabu (19/8).

AS mengancam akan pemanfaatan mekanisme snapback dalam kesepakatan nuklir setelah gagal memperpanjang embargo senjata Iran, yang akan berakhir pada bulan Oktober di Dewan Keamanan pada Jumat (14/8).

Kesepakatan nuklir antara Iran, Rusia, China, Jerman, Inggris, Prancis dan AS bertujuan untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi. Kesepakatan itu diabadikan dalam resolusi Dewan Keamanan 2015.

Menanggapi kampanye "tekanan maksimum dari sanksi sepihak AS , sebuah tawaran untuk membuat Iran merundingkan kesepakatan baru, Teheran telah melanggar batas sentral pakta 2015, termasuk pada stok uranium yang diperkaya.

Para diplomat mengatakan, mekanisme snapback akan berantakan karena Rusia, China, dan negara-negara lain mempertanyakan legalitas langkah AS mengingat Washington sendiri tidak lagi mematuhi apa yang disebut Trump sebagai kesepakatan terburuk yang pernah ada.

Mengingat pertanyaan tentang langkah AS, para diplomat mengatakan Rusia, China dan negara-negara lain cenderung mengabaikannya dan tidak menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

Pompeo mengatakan sangat disayangkan, anggota dewan Eropa abstain terhadap upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata. Menurutnya, langkah tersebut membuat partai Eropa kurang aman.

"Mereka (Eropa, Red) hanya terikat pada kesepakatan nuklir gila ini, mereka mencoba untuk mempertahankannya," katanya.

Setelah Pompeo mengajukan keluhan tentang Iran ke Dewan Keamanan, badan tersebut memiliki waktu 30 hari untuk mengadopsi resolusi guna memperpanjang keringanan sanksi untuk Teheran atau tindakan tersebut akan secara otomatis dibatalkan. Setiap upaya memperpanjang keringanan sanksi akan diveto oleh AS.

Pompeo akan bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk PBB Dian Triansyah Djani untuk mengajukan keluhan tentang ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015, meskipun Washington keluar dari kesepakatan pada 2018.

Pompeo juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis (30/8). (Reuters)

 

KEYWORD :

Embargo Senjata Iran China Amerika Serikat Rusi Mike Pompeo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :