Sabtu, 20/04/2024 20:49 WIB

Para Kepala Daerah Menyambut Positif Gerakan Sejuta Masker Mendagri: Ini Daftarnya!

Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Gowa, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kuningan.

Ketua TP PKK menyambangi rumah warga di Sulawesi Utara membagikan masker dan bantuan sosial (kiri), Mendagri Tito Karnavian di sela gerakan sejuta masker di Jawa Barat menyempatkan diri jalan pagi sehat di perkebunan teh bersama jajaran eselon 1 Kemendagri (kanan).

Jakarta, Jurnas.com - Motivasi sekaligus tantangan yang diberikan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kepada para kepala daerah mendapat sambutan positif. Dalam tempo kurang dari dua bulan, sedikitnya satu provinsi dan empat kabupaten telah melakukan gerakan pembagian masker secara masif, seperti yang diminta oleh Mendagri.

Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Gowa, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kuningan.

Beberapa waktu lalu Mendagri memang menantang para kepala daerah untuk melakukan gerakan masif untuk membagikan masker, dan berjanji akan hadir secara langsung apabila ada daerah yang bisa lakukan gerakan sejuta masker.

Para kepala daerah tampaknya termotivasi dan secara serius menyambut tantangan tersebut. Mereka berupaya mewujudkan gerakan masif membagikan masker di wilayah pemerintahannya.

Yang terbaru adalah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hari Sabtu (15/08) ini Mendagri dijadwalkan akan meluncurkan Pembagian Masker 1,1 juta masker di kabupaten ini. Mendagri juga dijadwalkan akan mengerahkan para pejabat teras Kemendagri untuk hadir pada kegiatan ini.

Pada peluncuran Gerakan Bagi Masker di Kabupaten Kuningan bersama Bupati Kuningan Acep Purnama, ini, jajaran Eselon I Kemendagri akan hadir mendampingi Mendagri, yaitu, Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal ZA, dan Dirjen Bina Keuangan Daerah Moch. Adrian Noervianto.

"Pada 1 Juli lalu, saya sudah sampaikan kepada rekan-rekan kepala derah, siapa yang bisa membagikan masker kepada masyarakat, saya akan datang ke sana sebagai bentuk penghargaan. Dan yang pertama kali menyambut tantangan ini adalah Bupati Gowa. Pada 7 Juli lalu Bupati Gowa mengadakan acara gerakan 1,2 juta masker," kata Mendagri Tito Karnavian, belum lama ini.

Gerakan Bagi Masker di Kabupaten Kuningan diharapkan memperbesar efek bola salju gerakan ini, yang dipandang sebagai upaya terdepan untuk memutus rantai penularan COVID-19, Sebelumnya, di Kota Kuningan telah juga berlangsung peluncuran gerakan serupa, dengan jumlah masker yang dibagikan sebesar 3,5 juta masker.

Menurut Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Bahtiar, gerakan masif bagi masker dan sosialisasi penggunaan masker dilakukan secara masif terus dikampanyekan ke jajaran pemerintah daerah.

Selengkapnya daerah yang telah meluncurkan gerakan bagi masker adalah Kabupaten Gowa dengan gerakan sejuta masker pada 7 Juli lalu dan Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 5 Agustus.

Selanjutnya, Gerakan Bagi Masker 1,5 juta di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada 6 Agustus, dan di Jawa Timur sebanyak 26 juta masker pada tanggal 7 Agustus yang lalu.

"Kehadiran Mendagri merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap pemerintah daerah yang memiliki gagasan dan program riil dalam melakukan gerakan melawan COVID-19,” kata Bahtiar.

Dalam setiap gerakan bagi masker, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya prinsip gotong-royong diterapkan. Artinya, menurut Bahtiar, masker untuk gerakan ini bukan hanya berasal dari Pemda tapi juga kontribusi dunia usaha dan masyarakat.

Menurut data, masker yang dibagikan di Kabupaten Kuningan bersumber dari BPBD 250 ribu masker, gugus tugas 750 ribu masker, TNI 500 ribu masker, Polri 553 ribu masker, Dinkes 650 ribu masker, Bank Kuningan 125 ribu masker, Bank BJB 350 ribu masker, Korpri 125 ribu masker, Komunitas lainnya 275,5 ribu masker, pemerintah desa 1.134.289 masker, sehingga totalnya mencapai 4.687.789 masker.

Gerakan pembagian masker secara masif ini merupakan kegiatan yang bersifat soft dan simpatik kepada masyarakat, sebelum penegakan hukum bagi yang tidak mengenakan masker diterapkan.

Mendagri sebelum ini mengingatkan bahwa penegakan hukum yang serta-merta tanpa sosialisasi dan pendekatan simpatik, dapat memunculkan resistensi dari masyarakat.

Sesuai dengan arahan Presiden, Kemendagri juga turut mendorong partisipasi PK PKK dalam pembagian masker, yang merupakan aktualisasi dari semangat gotong royong tersebut.

Dengan demikian pembagian masker tidak hanya urusan satu sektor, melainkan wujud kegotongroyongan baik pada saat penyediaan masker maupun saat eksekusi distribusinya.

Menurut Ketua TP PKK, Tri Tito Karnavian, Tim Penggerak PKK mengambil bagian dalam sosialisasi pemakaian masker di desa-desa sebagai salah satu item dari desa atau kampung Aman COVID-19. Ia mengatakan program kesehatan merupakan bagian dari program kesehatan PKK.

“Kegiatan ini akan dilakukan jaringan PKK di seluruh Indonesia, yang Tim Penggerak PKK ini adalah salah satu unsur di pemerintahan provinsi, kabupaten/kota dan sampai ke desa, kader PKK kami sebetulnya sudah bergerak melakukan kegiatan ini karena kesehatan termasuk dalam program 10 pokok program PKK," kata Tri Tito Karnavian.

KEYWORD :

Kemendagri Masker Kepala Daerah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :