Kamis, 25/04/2024 08:51 WIB

Kostratani Pandeglang Buktikan Mampu Ekspor Daun Talas

Terbukanya peluang ekspor produk daun tanaman yang memiliki nama ilmiah Xanthosoma undipes K.kock alas beneng membuat petani Kabupaten Pandeglang giat membudidayakan talas beneng. 

Daunt talas untuk diekspor. (Foto: Ist)

Pandeglang, Jurnas.com - Awal Agustus 2020, Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) Pandeglang berhasil mengekspor 20 ton daun talas beneng ke Australia melalui salah satu perusahaan di Bogor, Jawa Barat.

"Daun talas yang di ekspor adalah daun talas kering untuk pengganti tembakau," jelas Koordinator Kostratani Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Dudi Supriyadi di Pandeglang, Senin (10/8).

Menurut Dudi, terbukanya peluang ekspor produk daun tanaman yang memiliki nama ilmiah Xanthosoma undipes K.kock alas beneng membuat petani Kabupaten Pandeglang giat membudidayakan talas beneng. Saat ini, beneng sudah disertifikasi sebagai milik Pandeglang.

Dudi juga menambahkan, saat ini di Pandeglang telah dikembangkan sekitar 200 hektare talas beneng dengan spot pengembangan tesebar di 13 kecamatan. Tidak hanya di Kabupaten Pandeglang, budidaya talas beneng pun merambah ke kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.

Ia juga mengatakan, usaha pengolahan umbi talas semakin berkembang, seperti keripik talas ataupun tepung talas yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan cake, roti, dodol, dan cookies.

"Batang dan pucuk daun mudanya selama ini dimanfaatkan sebagai sayuran, seperti sayur lompong dari Jawa Barat yang dimasak dengan atau tanpa santan kelapa," ujar Dudi.

"Lewat berbagai penelitian terungkap umbi dan daun talas memiliki nilai gizi yang tinggi. Daun talas yang berbentuk hati dan berwarna hijau tua ini, rasanya khas saat dimasak," sambungnya.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, hasil pertanian Indonesia memiliki potensi besar dalam meningkatkan kinerja ekspor, karena sangat dibutuhkan oleh negara lain.

Karena itu, Syahrul mengaku paling semangat kalau bicara ekspor. "Kita buktikan lagi yang tidak terganggu oleh pandemi Covid-19, yang ekspornya juga tetap jalan adalah pertanian," kata Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menyambut baik inovasi yang dihasilkan BPP kostratani Mandalawangi.

"Ini sebagai implementasi positif dari peran penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku KostraTani di tingkat kecamatan," ungpak Dedi.

KEYWORD :

Penyuluh Pertanian Kostratani Pandeglang Ekspor Daun Talas Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :