Kamis, 25/04/2024 07:44 WIB

Nasib Conte di tengah Dualisme Manajemen Inter Milan

Inter finis di posisi ke-2 klasemen akhir dengan torehan 82 poin, hanya terpaut satu poin dari Juventus yang dikukuhkan sebagai juara musim ini.

Antonio Conte (Foto: Twitter)

Milan, Jurnas.com - Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengungkapkan unek-uneknya pasca Nerazzurri menyelesaikan pertandingan terakhir di Serie A, dengan melumat Atalanta 2-0.

Inter finis di posisi ke-2 klasemen akhir dengan torehan 82 poin, hanya terpaut satu poin dari Juventus yang dikukuhkan sebagai juara musim ini.

Pencapaian itu tidak membuat Conte puas. Dia menyebut Inter seharusnya bisa menjadi juara Serie A, jika saja tidak ada dualisme manajemen di klub bermarkas di Kota Milan tersebut.

"Seolah-olah ada dua tim di Inter, satu dipimpin oleh Marotta dan yang lainnya tidak. Tim konsep," kata jurnalis Italia Paolo Condo dikutip dari Sempre Inter pada Senin (3/8).

"Conte menunjukkan bagaimana hal-hal tentang Brozovic di Milan tidak akan pernah terungkap di Turin. Dia tidak mengatakannya secara terbuka, tetapi dia membuatnya jelas," imbuh dia.

Condo menyebut Conte menyalahkan manajemen atas hasil ini. Sebab, di Inter pelatih tidak memiliki wewenang sempurna untuk mengatur tim, hal yang sebelumnya juga dikeluhkan Jose Mourinho saat membesut Inter.

"Pengalaman menunjukkan bahwa jika sebuah tim melakukan apa yang diminta Conte, Anda menang. Di sini ia memilih strategi ini. Mourinho tidak pernah berbicara dalam konferensi pers melawan para eksekutif di sebuah klub, tetapi di belakang layar ia telah melakukan intervensi terhadap kebijakan manajemen," ungkap dia.

Condo mengungkapkan mengenai bagaimana pelatih Italia berusia 51 tahun itu tidak senang dengan pembelian gelandang Denmark Christian Eriksen pada Januari lalu, dengan banderol mencapai €20 juta.

"Dia merujuk ke Eriksen, itu adalah pesan kepada tim untuk tidak bergerak seperti yang dibuat. Yaitu, untuk membeli pemain hebat yang dia tidak tahu harus berbuat apa," kata Condo.

Inter akan berusaha untuk menyembuhkan keretakan antara pelatih dan klub selama beberapa hari ke depan, menjelang pertandingan Liga Eropa melawan Getafe.

Pertandingan itu akan dimainkan di tempat netral di Jerman, dan klub asal Kota Milan itu berharap untuk memulai kembali kompetisi dengan kemenangan yang kuat.

KEYWORD :

Antonio Conte Inter Milan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :