Rabu, 24/04/2024 20:42 WIB

Kementan Siapkan Subang Jadi Sentra Serai Wangi

komoditas serai wangi tak hanya mempunyai banyak manfaat tapi juga peluang usaha yang menjanjikan.

Serai wangi tak hanya mempunyai banyak manfaat tapi juga peluang usaha yang menjanjikan.

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah menyiapkan Subang sebagai sentra budidaya serai wangi.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono mengatakan, komoditas serai wangi tak hanya mempunyai banyak manfaat tapi juga peluang usaha yang menjanjikan.

Karena itu, lanjut Kasdi, pihaknya berencana untuk mengalokasikan anggaran yang cukup bagi kebutuhan pengembangan serai wangi di Kabupaten Subang.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Hendratmojo Bagus Hudoro menambhakan, Kabupaten Subang ditetapkan menjadi salah satu lokasi potensial karena didukung agroklimat yang sesuai bagi pengembangan serai wangi.

Hal tersebut disampaikan pada saat melakukan peninjauan kesiapan lokasi pengembangan serai wangi di Kabupaten Subang pada bulan Juni 2020.

Pada kesempatan tersebut, disepakati penyusunan grand gesign pengembangan komoditas serai wangi di Kabupaten Subang yang akan disusun dengan melibatkan Ditjen Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten di Jawa Barat

"Perancangan grand design penting bagi pengembangan komoditas pertanian khususnya komoditas serai wangi agar berkembang secara lebih terarah dan terencana ke depannya. Sehingga, kebutuhan terhadap komoditas serai wangi di dalam dan di luar negeri dapat tercukupi," katanya.

Bupati Subang, Ruhimat, menyambut baik rencana Ditjen Perkebunan mengembangkan serai wangi di Kabupaten Subang. "Sebagai langkah awal kami berharap agar Kabupaten Subang dapat menjadi Pilot Project bagi pengembangan serai wangi," kata Ruhimat.

Menurutnya, luas lahan potensial yang dapat dioptimalkan bagi pengembangan serai wangi di Subang mencapai 9.500 hektare. Terdiri dari 2.000 hektare eks PTPN, 1.500 ha eks RNI, dan 6.000 hektare lahan milik perhutani.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, pengembangan serai wangi di Kabupaten Subang pada tahun 2020 tercatat seluas 190 hektare dengan total produksi mencapai 795 ton dan tingkat rata-rata produktivitas 4,18 ton per hektare.

"Pengembangan serai wangi tersebut tersebar di Kecamatan Serang Panjang, Kecamatan Jalan Cagak dan Kecamatan Cijambe. Pengembangan serai wangi di Kabupaten Subang cukup menjanjikan," tutur Ketua Gapoktan Agro Atsiri Rekatama, Asep.

Asep, menuturkan bahwa selama ini petani mampu menghasilkan Rp30-40 juta per hektare per tahun dari penjualan daun basah. Bahkan jika petani melakukan proses penyulingan, pendapatannya bisa meningkat 2-3 kali lipat.

Hal tersebut dapat dicapai dengan asumsi harga jual daun Rp500 per kg, hasil daun basah sebesar 2 kg per rumpun, jumlah populasi 10.000 rumpun per hektare.

Pemanenan dilakukan sebanyak 3 kali pada tahun pertama, dan 4 kali pada tahun kedua dan seterusnya, sehingga menghasilkan produksi daun sebanyak 60-80 ton per hektare tiap tahun.

"Tidak hanya itu, untuk meningkatkan nilai tambah serai wangi, beberapa petani di Kabupaten Subang juga berupaya menghasilkan produk olahan siap pakai yang berasal dari minyak serai wangi, seperti aroma terapi, sabun, karbol, penghemat bahan bakar, dan berbagai macam jenis produk siap pakai lainnya," ucap Asep.

Selain serai wangi, petani juga mengolah minyak atsiri dari cengkeh, pala, dan kayu manis. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah hilirisasi produk dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

KEYWORD :

Subang Sentra Budidaya Serai Serai Wangi Kasdi Subagyono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :