Sabtu, 20/04/2024 14:20 WIB

Seruan Tolak Reklamasi Teluk Benoa Hingga Jakarta

4 (empat) tahun perjuangan rakyat Bali menyelamatkan Teluk Benoa dari reklamasi tidak lepas dari intimidasi, kekerasan dan yang terakhir adalah usaha kriminalisasi warga dan aktivis yang menolak reklamasi Teluk Benoa.

ForBALI menggalang dukungan penolakan reklamasi Teluk Benoa di Jakarta

Jakarta- Penolakan masyarakat adat dan masyarakat lokal Bali terhadap proyek reklamasi Teluk Benoa semakin solid dan meluas. Solidaritas yang datang dari berbagai elemen masyarakat di luar Bali pun bergema. Dorongan kepada Presiden Joko Widodo untuk membatalkan Peraturan Presiden No 51 Tahun 2014 yang dibuat pada rezim SBY semakin gencar dilakukan.

Dari siaran pers yang diperoleh redaksi jurnas.com Jumat (16/9), 4 (empat) tahun perjuangan rakyat Bali menyelamatkan Teluk Benoa dari reklamasi tidak lepas dari intimidasi, kekerasan dan yang terakhir adalah usaha kriminalisasi warga dan aktivis yang menolak reklamasi Teluk Benoa.

"3 tahun sudah solidaritas dari Jakarta ini kami suarakan. Persis hari ini, sudah 3 tahun kami di Jakarta turut menggemakan suara rakyat Bali melalui aksi-aksi jalanan dan aksi-aksi populer dengan harapan besar akan dibatalkannya proyek reklamasi Teluk Benoa dan Perpres No 51 Tahun 2014", ujar Saras Dewi dari ForBALI Jakarta.

Dalam rangka merayakan solidaritas perjuangan, Jakarta ForBALI kembali mengadakan acara art event yang menghadirkan beberapa seniman pendukung kampanye tolak reklamasi Teluk Benoa. Kali ini, acara ini didukung oleh beberapa musisi nasional dari dalam dan luar Bali, seperti nosstress, Jrx Superman is Dead, 90 Horse Power, Ikan Bakars, Dirty Rotten Bastard, black teeth, dan Yella Sky Sound System.

 

Man Angga, salah satu personil Nosstress menyatakan bahwa pihaknya akan terus menyuarakan penolakan reklamasi melalui pendekatan musik. "Perlawanan dibangun dari solidaritas yang tak terbatas dan dicerminkan salah satunya melalui musik. Musik menjadi energi perlawanan," terang Angga.

Solidaritas yang dirayakan oleh Jakarta ForBALI ini juga diisi dengan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur semakin membesarnya perlawanan dari rakyat Bali. Acara perayaan perjuangan ini juga membuka ruang donasi sebesar Rp. 25,000,- per orang. "Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran publik akan penolakan masyarakat Bali terhadap reklamasi Teluk Benoa sekaligus mendukung gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benoa", pungkas John Tirayoh, Koordinator ForBALI Jakarta.

KEYWORD :

Reklamasi ForBali Teluk Benoa Jurnas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :