Sabtu, 20/04/2024 09:21 WIB

Petani Muda Pematang Sikek, Manfaatkan Rice Transplanter Untuk Tanam Padi

Di era Pertanian 4.0, petani diharapkan mampu mengadopsi serta menerapkan pertanian yang tangguh serta berdaya saing, hal ini sering disebut juga pertanian milenial.

Sukarman salah satu petani muda di Pematang Sikek. (Foto: Ist)

Riau, Jurnas.com  - petani di Kepenghuluan Pematang Sikek, Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau sudah menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) rice transplanter atau mesin tanam padi.

Di era Pertanian 4.0, petani diharapkan mampu mengadopsi serta menerapkan pertanian yang tangguh serta berdaya saing, hal ini sering disebut juga pertanian milenial.

Petani di Pematang Sikek sudah menerapkan pertanian berbasis teknologi, seperti pengolahan lahan menggunakan hand tractor, penanaman padi menggunakan rice transplanter, perawatan menggunakan mesin semprot, panen menggunakan combine harvester, dan pasca panen menggunakan vertical dryer.

Sukarman salah satu petani muda di Pematang Sikek yang sudah menggunakan mesin tanam padi mengaku memiliki banyak keuntungan. Misalnya, biaya tanam yang relatif murah dibandingkan dengan sistem tanam padi secara manual.

Keuntungan lain ialah waktu tanam sangat cepat, umur semai tanam padi sangat mudah, mudah dalam perawatan karena secara otomatis sudah sistem legowa, dan jarak tanam yang teratur dan mudah dalam pemanenan.

Dengan menggunakan mesin tanam, Sukarman mengaku mampu menghasilkan produksi mencapai 9,3 ton per hektare.

"Alhamdulillah keuntungannya waktu penanaman lebih singkat, bibit lebih hemat, dan yang paling utama biaya operasional untuk penanaman lebih hemat dan irit dua kali lipat dibandingkan dengan cara manual," ujar Sukarman.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pematang Sikek, Tomiri memberikan tanggapan dan semangat terhadap petani milenial yang berada di wilayah binaannya. "Mudah-mudahan ini (pemanfaatan alsintan) bisa menjadi motivasi bagi petani lain yang belum menggunakan mesin," ujarnya.

"Banyak keuntungan-keuntungan yang bisa diambil salah satunya penanaman benih muda, jarak tanam yang ideal, kemudian mudah dalam perawatan tanaman padi. Semangat Petani milenial," sambungnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, meyakini generasi muda menjadi penentu kemajuan pertanian nasional. Menurutnya, anak muda mempunya inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, generasi milenial bidang pertanian saat ini tak hanya sekedar bertani, tetapi juga cerdas berwirausahatani dengan memanfaatkan teknologi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa keberadaan para petani milenial diperlukan sebagai pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian.

"Mereka (petani milenial) diharapkan mampu menarik minat generasi milenial menekuni usaha dibidang pertanian. Apalagi sudah banyak petani milenial yang kini telah menjadi pengusaha sector pertanian dan mengembangkan usahanya dari hulu hingga ke hilir," ujar Dedi.

 

KEYWORD :

Alat Mesin Pertanian Dedi Nursyamsi Pertanian Modern




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :