Sabtu, 20/04/2024 10:36 WIB

BKP Kementan Klaim Kebutuhan Pangan hingga Desember Terkendali

Pada akhir tahun 2020 Indonesia berpotensi mendapat tambahan surplus beras sebesar 6,11 juta ton.

Tampak seorang karyawan di Bulog menata beras (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com  - Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi memastikan bahwa ketersediaan pangan nasional hingga Desember mendatang dalam kondisi aman dan terkendali.

Kepastian itu disampaikan Agung saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Jakarta, Senin (29/6). 

"Dengan begitu, maka bisa kita lihat bahwa sesungguhnya kedaulatan pangan kita mulai tercapai. Maka itu, kita harus menjamin 267 juta rakyat Indonesia tidak kelaparan. Dan kita harus menjamin juga pangan yang dikonsumsi itu aman," ujarnya.

Agung mengatakan, setiap bulan per tanggal 15, Kementan selalu melakukan prognosa bagi 11 komoditas pangan utama. Bahkan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Kementerian lain dan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan pusat data pemerintah.

"Yang pasti, saat ini kebutuhan beras nasional berada di angka 111,58 kilogram. Sedangkan total kebutuhan beras diperkirakan mencapai 30,08 juta ton. Perkiraan produksi beras nasional pada 2020, diprediksi mencapai 30,26 juta ton, sehingga surplus beras sekitar 175,87 ribu ton," katanya.

Menurut Agung, dengan adanya stok awal 2020 sebesar 5,94 juta ton, maka pada akhir tahun 2020 Indonesia berpotensi mendapat tambahan surplus beras sebesar 6,11 juta ton.

Namun begitu, ketahanan pangan dimasa pandemi COVID-19 ini diprediksi mengalami banyak masalah. Karena itu, Kementan sebagai garda terdepan dalam mengurus pangan harus ekstra kerja keras menjaga petani supaya tetap berproduksi dan tidak loyo.

"Selain itu, suka tidak suka kita menghadapi pola konsumsi. kemudian, ke depan kira juga akan mengalami hambatan distribusi pangan dan terjadi perubahan transaksi ke arah online. Akibatnya, NTP kita sempat mengalami penurunan," tandas Agung.

Dengan kondisi yang ada, Agung berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan mampu menguatkan kementan dalam menghadapi berbagai masalah.

"Apalagi seperti kita ketahui anggaran Kementan dipotong cukup banyak, jadi saya berharap dukungannya untuk sektor pertanian lebih besar lagi," katanya.

Di tempat yang sama, anggota Komite II DPD RI Sri Rahayu Agustina mengapresiasi kinerja Kementan yang mengembangkan lumbung pangan daerah. Menurutnya, kebijakan ini harus dipertahankan.

"Melalui Kepala Badan Ketahanan Pangan distribusi sekarang lebih baik dari sebelumnya. Tidak perlu repot-tepot lagi harus mengambil dari Kramat Jati, sekarang di desa-desa sudah bisa," katanya.

KEYWORD :

Ketahanan Pangan Agung Hendriadi Surplus Beras




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :