Liverpool juara Piala Dunia Antarklub (Foto: Liverpool FC)
Liverpool, Jurnas.com - Dahaga gelar Juara Liga Inggris selama 30 tahun membuat Liverpool tidak main-main menggelontorkan dana. Tercatat Liverpool harus merogoh kocek sangat dalam hingga 1,47 miliar poundsterling (setara Rp26 triliun) untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas.
Untungnya dahaga selama 30 itu tuntas. Liverpool terakhir kali menjadi juara Liga Inggris adalah pada 1989-1990. Usai menjadi juara, manuver transfer pertama Si Merah adalah mempermanenkan peminjaman Ronny Rosenthal dari Standard Liege dengan mahar senilai 1 juta poundsterling (setara Rp17 miliar).
Pemain terakhir yang dibeli adalah Takumi Minamino pada Januari 2020 dengan mahar hanya 7,25 juta poundsterling (setara Rp128 miliar).
Sepanjang periode 1990-2020, Liverpool total mendatangkan 218 pemain pada bursa transfer. Uang besar belum tentu mendatangkan prestasi dalam waktu singkat. Pengeluaran terbesar Liverpool pada periode tersebut adalah musim lalu, yakni 163,98 juta poundsterling (setara Rp2,907 triliun).
Nilai tersebut hanya mampu mengantarkan Liverpool menjadi runner-up Liga Inggris 2018-2019. Namun, skuad yang dibangun pada musim lalu, berhasil dipadukan oleh Manajer Jurgen Klopp demi meraih gelar juara Liga Inggris semusim berselang.
Rusia Sebut Amerika Serikat Munafik
Jika ditotal, Liverpool mengucurkan uang hingga 1,47 miliar poundsterling (setara Rp26 triliun) untuk mendapatkan gelar juara ke-19 sepanjang sejarah klub. Di sisi lain, mereka mampu meraup 936,6 juta poundsterling (setara Rp16,6 triliun) dari penjualan pemain.
Kendati harus banyak mengeluarkan uang, tiga transfer dengan nilai tertinggi disebut-sebut sebagai kunci meraih gelar juara. Ketiga pemain tersebut adalah Virgil Van Dijk, Alisson Becker, dan Naby Keita. Kebetulan, ketiganya mampu menghadirkan rasa aman bagi lini pertahanan Liverpool sehingga bisa fokus menyerang.(BBC)
Liga Inggris Liverpool Alisson Becker
