Kantor Bursa Efek Indonesia (Pasar Dana)
Jakarta, Jurnas.com - Selentingan beredar jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan calon anggota Dewan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kabarnya dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI Tahun 2020.
Calon anggota dewan komisaris BEI itu dikabarkan telah lolos uji kelayakan dan kepatutan dari OJK. Dari lima nama oitu, ada dua orang dari periode sebelumnya yaitu John Aristiato Prasetio sebagai Komisaris Utama dan Mohammad Noor Rachman Soejoeti.
Ada tiga nama baru Heru Handayanto, Karman Pamurahardjo dan Pandu Patria Sjahrir sebagai Komisaris.
Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan keinginannya mengajak lebih banyak perusahaan startup dan teknologi masuk ke bursa. Di mana dirinya merupakan Investor startup yang merupakan pendiri perusahaan modal ventura Indies Capital dan AC Ventures.
“Saya ingin menggandeng perusahaan-perusahaan startup dan teknologi untuk bisa menjadi emiten di pasar modal kita,” terangnya, dalam keterangan tertulis Senin (22/6/2020).
Menurut Pandu, masuknya perusahaan-perusahaan startup dan teknologi di bursa saham ini diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi digital di Indonesia karena dapat menjadi perantara perusahaan startup untuk mendapatkan modal dan mendorong perusahaan startup untuk menerapkan good corporate governance (GCG), salah satunya dengan IPO (Initial Public Offering).
Sebagai informasi, kelima nama calon tersebut akan menggantikan jajaran komisaris BEI sebelumnya yang akan habis masa baktinya yaitu Garibaldi Thohir, Hendra H. Kustarjo, dan Lydia Trivelly Azhar.
KEYWORD :
Komisaris BEI OJK
