Kamis, 25/04/2024 08:41 WIB

Syahrul Yasin Limpo Kagumi Potensi Alam Humbang Hasundutan

Syahrul juga menyerahkan bantuan diantaranya bantuan alsintan traktor dan cultivator, benih jagung hibrida, Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Kerbau, dan KUR dari berbagai bank penyalur.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kekagumannya dengan potensi alam dan pertanian yang dimiliki Kabupaten Humbang Hasundutan.

Hal itu diungkapkan saat melakukan penanaman bawang merah vareitas Batu Ijo dan penanaman jagung di Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihita Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (20/6).

 

"Luar biasa potensi lahan dan pertanian yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan ini. Kentangnya luar biasa bagus, bawang merahnya besar-besar, bawang putihnya bagus, jagung juga melimpah. Harapan dan kebutuhan saya sebagai Menteri Pertanian, rakyat Humbang besok bisa lebih sejahtera," kata Syahrul.

Syahrul menambahkan, setidaknya ada tiga hal yang membuat Humbang Hasundutan layak maju. Pertama, alam dan tanahnya begitu subur. Kedua, rakyat petaninya banyak, dan terkahir pemerintahnya ingin mati-matian memperjuangkan rakyatnya.

"Tidak ada jalannya orang miskin di Humbang kecuali dia salah jalan, agamanya tidak bagus, tidak mau kerja keras atau dikasih bibit ditanam di aspal," kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Pada acara yang sama Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor dalam sambutannya menjelaskan bahwa 90% warganya bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas yang dikembangkan di antaranya jagung, kopi, kentang, bawang merah, bawang putih dan padi.

Ia juga mengakui bahwa pendapatan petani di daerahnya masih perlu dioptimalkan. "Kami punya 1.200 kelompok tani lebih yang terus dibina dan perbaiki data-datanya," ungkapnya.

Pihaknya berharap dukungan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengolah lahan-lahan subur yang masih tersedia luas di wilayahnya.

"Kami ada 57 ribu hektare lahan yang potensial digarap untuk produksi pangan, asal ada dukunga eksavator. Selama ini kami sudah mendapat bantuan dari Kementan, mudah-mudahan kedepan bisa ditambah," ujarnya.

Terkait bawang putih, Bupati mengisahkan pada awal memulai tanam pada tahun 2018 lalu, para petani dan petugas dinas takut saat menanam bawang putih. Mereka kuatir setelah ditanam tidak keluar umbinya.

"Ternyata begitu kami coba tanam, bisa keluar umbinya. Hasilnya bagus-bagus. Kuncinya adalah menanam dari benih yang umbi dan siungnya berukuran besar," terang Bupati muda yang dikenal enerjik tersebut.

Syahrul juga menyerahkan bantuan diantaranya bantuan alsintan traktor dan cultivator, benih jagung hibrida, Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Kerbau, dan KUR dari berbagai bank penyalur.

Saat melakukan panen bawang putih di Parulohan Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Menteri Pertanian SYL berharap bawang merah dan bawang putih bisa dikembangkan di daerah tersebut.

"Memang butuh proses, perlu intervensi perbanyakan bibit, permodalan melalui KUR, mekanisasi, pupuk dan obat-obatan hingga fasilitas pascapanen. Ini penting agar harga bawang saat panen tidak turun dan semangat panen tidak bersoal. Ini tugas bersama semua pihak," ujarnya.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Kabupaten Humbang Hasundutan.




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :