Kamis, 25/04/2024 02:48 WIB

Kabupaten Pandeglang Lakukan Percepatan Olah Tanah dan Tanam

Dinas Kabupaten Pandeglang akan mengoptimalkan daerah – daerah di wilayah Pandeglang sesuai potensinya untuk melakukan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi.

Kabupaten Pandeglang melakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam (GPOT)

Pandeglan, Jurnas.com - Memasuki musim kemarau Kabupaten Pandeglang melakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam (GPOT). Upaya ini untuk mengejar target Luas Tambah Tanam (LTT) yang ditergetkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Sofyah Kepala Seksi Produksi Tanaman Serealia Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang menuturkan target LTT yang ditetapkan oleh Kementan untuk Pandeglang pada bulan Juni ini 15.124 hektar sawah.

Dari target tersebut hingga pertengahan Juni LTT Kabupaten Pandeglang sudah mencapai 7.366 hektare. Sementara standing crops Maret – Mei sudah berada di angka 39.510 hektare.

"Kami optimis target ini bisa tercapai. Selain dengan memanfaatkan sarana alsintan untuk mendorong petani supaya melakukan percepatan tanam, di beberapa tempat di wilayah Pandeglang masih turun hujan," ujar Sofyah, Rabu (17/6).

Lebih lanjut Sofyah menyampaikan, Dinas Kabupaten Pandeglang akan mengoptimalkan daerah – daerah di wilayah Pandeglang sesuai potensinya untuk melakukan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi.

"Wilayah dengan luas baku Sawah tertinggi yaitu, kabupaten Pandeglang 52,640 hektare, kabupaten Lebak 51,297 hektare, kabupaten Serang 47,574 ha, Kabupaten Tangerang 39,389 ha dan kota Serang 8,475 hektare," papar Sofyah.

Menurutnya untuk mengantisipasi kekeringan, pihak Dinas Pertanian sudah menyiapkan sejumlah langkah diantaranya dengan upaya pompanisasi dilokasi yang mempunyai aliran sungai dan mengusahakan sumur pantek dibeberapa titik.

"Beberapa hal yang akan dilakukan adalah menurunkan pompa air dari brigade alsintan dan merubah pola tanam. Karena ada tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan beberapa daerah sudah melaksanakan upaya ini," jelasnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan Gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi, jagung dicanangkan Kementan untuk mengantisipasi kemarau yang diperkirakan akan panjang dan ekstrim.

Untuk itu, Syahrul meminta penyuluh agar tidak berhenti mendampingi petani mengotimalkan alsintan. "Dengan adanya teknologi pertanian yang saat ini bisa digunakan,tidak ada lagi namanya penurunan produksi," kata Syahrul

Sementara Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang juga Penanggungjawab Supervisi dan Pendampingan Program Utama Kementan di Provinsi Banten, Dedi Nursyamsi menambahkan dengan penggunaan alsintan pengolahan lahan bisa lebih cepat.

"Meski diberbagai wilayah baru saja panen raya, beras surplus. Namun jangan lengah. selesai panen olah tanah, dan harus langsung tanam lagi," tuturnya.

KEYWORD :

Tanam Padi Kabupaten Pandeglang Olah Tanah Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :