Kamis, 25/04/2024 18:11 WIB

Petani Milenial Jambi Siap Ekspor Kopi 1,5 Ton Ke Singapura

Bersama kurang lebih 100 orang dalam kelompok tani binaanya, Mulyadi juga memasok kopi ke berbagai pasar bukan hanya pasar domestik Jambi tetapi juga diluar wilayah tersebut.

Mulyadi, petani milenial asal Jambi. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Mulyadi, Pemuda asal Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi berencana mengekspor produk kopinya ke negara tetangga Singapura awal bulan depan sekitar 1,5 ton.

Saat ini, Mulyadi bersama anggota kelompok taninya mengelola komoditas kopi mulai dari penanaman, panen, proses pembuatan menjadi kopi bubuk kemasan hingga warung kopi siap saji dengan merk Radjea Kopi.

Bersama kurang lebih 100 orang dalam kelompok tani binaanya, Mulyadi juga memasok kopi ke berbagai pasar bukan hanya pasar domestik Jambi tetapi juga diluar wilayah tersebut.

Selain itu banyak kalangan masyarakat yang datang untuk belajar pertanian. Petani, akademisi, petugas pertanian dan masyarakat silih berganti datang untuk belajar dan transfer ilmu pengetahuan bagaimana cara mengolah kopi dan menjadi seorang barista.

Mulyadi dan kelompok taninya sendiri sudah menorehkan berbagai penghargaan. "Tahun 2019 kemarin kita mengikuti Jakarta Coffee Week di Pantai Indah Kapuk, dan honey coffee ini dapat juara 1 tingkat nasional. Buyer kan banyak dari luar, se-Asia Tenggara," katanya.

"Sampel punya kita mereka beli dan ada kontak personnya juga di sampel dan merk kita. Sampelnya kemudian kita kirim lagi per proses untuk mereka lihat konsisten rasanya. Kemudian mereka kasih skor. Pada akhirnya mereka tertarik dengan kopi kita dan akan kita ekspor perdana awal Juli esok sebanyak 1,5 ton," sambungnya.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian terutama petani milenial baik di desa maupun di kota.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu memiliki komitmen untuk mencetak 2,5 juta pengusaha milenial sektor pertanian selama 5 tahun kedepan.

Syahrul akan mendorong pemanfaatan teknologi sehingga menarik generasi milenial. Selain itu juga memperbanyak pelatihan ekonomi pertanian menyasar generasi milenial.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa keberadaan para petani milenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian.

"Mereka (petani milenial, Red) diharapkan mampu menarik minat generasi milenial menekuni usaha dibidang pertanian. Apalagi sudah banyak petani milenial yang kini telah menjadi pengusaha sector pertanian dan mengembangkan usahanya dari hulu hingga ke hilir," ujar Dedi.

KEYWORD :

Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Petani Jambi Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :