Jum'at, 26/04/2024 02:08 WIB

Ini Pemicu Elektabilitas Bupati Bombana Merosot

Elektabilitas Wakil Bupati Bombana, Masyhura Ilah Ladamay mengalahkan bupati Bombana saat ini yaitu H.Tafdil. Elektabilitas, Masyura 36,2 persen sementara Tafdil hanya 29,3 persen.

Ilustrasi

Jakarta - Elektabilitas Wakil Bupati Bombana, Masyhura Ilah Ladamay mengalahkan Bupati Bombana H.Tafdil. Elektabilitas, Masyura Ilah 36,2 persen sementara H.Tafdil hanya 29,3 persen.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terkait peta politik jelang Pemilukada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, dalam siaran persnya, Senin (12/9).

"Kalahnya elektabilitas H. Tafdil dari wakilnya besar kemungkinan terkait rencana pemanggilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi juga terperiksanya Tafdil oleh Tipikor Polda Sultra terkait penerimaan gratifikasi 12 M dalam penerimaan CPNS K1 dan K2," kata Direktur Eksekutif LKPI, Khairul Affan.

Sementara itu, lanjut Khairul, meningkatnya elektabilitas Masyhura karena dikenal masyarakat sebagai Wakil Bupati yang mewakili kaum perempuan dan dianggap bersih dari KKN.  

Lebih jauh, Kahirul menjelaskan, untuk tingkat popularitas, Tafdil selaku bupati petahana mampu unggul tipis, yaitu 89,7 persen dengan Masyhura mencapai 89,5 persen, disusul mantan Bupati Bombanan Atiekurahman mencapai 69,2 persen.

"Untuk tingkat akseptabilitas Masyhura Ilah Ladamay 40,2 persen, Tafdil 32,8 persen, Karsa Jaru Munara sebesar 11,6 persen bisa mengungguli mantan Bupati Bombana sebelumnya Atiekurahman yang hanya sebesar 7,2 persen," jelasnya.

Sementara itu, untuk tingkat kapabilitas, menurut Khairul, Masyhura lebih tinggi yaitu mencapai 45,1 persen dibandingkan Bupati Petahana, Tafdil yang hanya mencapai 30,2 persen.

"Tingginya kapabilitas Masyhura Ilah Ladamay karena masyarakat menganggap Masyura lebih bisa mendekati masyarakat Bombana untuk berusaha memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Bombana saat ini," tegasnya.

Selain kedua nama tersebut, beberapa tokoh masuk dalam survei. Mantan Bupati Bombana, Atiekurahman memperoleh elektabilitas sebesar 5,2 persen, disusul tokoh lainnya yakni Karsa Jaru Munara sebesar 7,2 persen, Ahmad Mujahid 3,2 persen, Sahrun Gaus 2,3 persen, Andi Firman 2,2 persen, Burhanuddin 2,2 persen, Syafruddin 1,9 persen dan Abdul Jalil 1,8 persen, serta 8,5 persen masyarakat Bombana belum menentukan pilihannya.

Survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus-27 Agustus 2016. Survey dilakukan di 22 kecamatan dengan 323 titik lokasi TPS yang pada waktu lalu digunakan untuk Pemilu Presiden tahun 2014.

Survei ini dilakukan melalui jajak pendapat kepada calon pemilih di lokasi tersebut, dengan jumlah responden sebanyak 1.212 penduduk Kabupaten Bombana yang memiliki hak pilih dari jumlah DPT sebesar 107.444 pemilih saat Pilpres 2014.

Sedangkan survei mengunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta tingkat margin of error +/- 2,8 persen.

KEYWORD :

Survei Pilkada Pilkada Bombana Pilkada 2017 Sulawesi Tenggara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :