Jum'at, 19/04/2024 21:15 WIB

Petani Jambi Wujudkan Diversifikasi Pangan Melalui Olahan Pangan Lokal

Produk yang sudah dihasilkan di antaranya keripik ikan, bakso ikan, mpek – mpek, singkong frozen, rengginang ubi ungu bahkan tepung mocaf. 

Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Diana.

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Provinsi Jambi mengajak masyarakat melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan lokal untuk menghindari ketergantungan pada salah tanaman pangan.

Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, "KWT Amanah" berusaha meningkatkan olahan pangan lokal yang berbahan dasar singkong atau ubi kayu.

Berawal dari mengikuti pelatihan pengolahan ikan menjadi produk pangan lokal seperti abon dan keripik pada tahun 2006, ketua KWT Amanah, Ico Ordiana atau Diana sapaan akrabnya telah melakukan diversifikasi produk baik berupa frozen food maupun produk makanan kering.

Produk yang sudah dihasilkan di antaranya keripik ikan, bakso ikan, mpek – mpek, singkong frozen, rengginang ubi ungu bahkan tepung mocaf. Produk olahan ini sudah bersertifikat halal dan PIRT sehingga bisa menjadi nilai tambah terhadap produk olahan yang dihasilkan.

"Dalam 1 bulan kami bisa konsumsi singkoKelompok Wanita Tani ng sebanyak 100 kg yang kami dapatkan dari petani di Kerinci dan petani di pasar. Singkong inilah nantinya kami olah menjadi tepung mocaf, singkong frozen, kue kering dan kue basah," ujar Diana.

Saat ini pemasaran untuk olahan singkong dikirim ke swalayan retail terbesar di Kota Jambi, mall, toko makanan, kantin – kantin perkantoran dan penjualan online melalui media sosial facebook dan Instagram serta lewat ojek online dengan merk dagang "IWA-QU".

Target pencapaian program pengolahan pangan lokal di Indonesia adalah percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal dengan cara memfasilitasi dan mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.

 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, untuk mencapi diversifikasi pangan lokal, Kementerian Pertanian (Kementan) berkerja sama dengan pemerintah daerah, provinsi dan pihak lain seperti startup.

"Penekanan pengolahan pangan lokal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah melalui kreatifitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kelompok tani. Paradigma pertanian dulu yakni tanam, petik dan jual, sekarang setelah dipetik harus diolah dahulu untuk meningkatkan nilai jual," kata Dedi.

KEYWORD :

Diversifikasi Pangan Dedi Nursyamsi Provinsi Jambi Olahan Singkong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :