Rabu, 24/04/2024 01:21 WIB

Puslatan Dorong Konsumsi Pangan Lokal Melalui Bertani On Cloud

Tercatat pada tahun 2014, volume impor gandum sebesar 7,63 juta ton dengan nilai sebesar U$$ 2,46 miliar.

Elearning Puslatan (Foto: Puslatan)

Jakarta, Jurnas.com - Konsumsi pangan lokal saat ini menjadi pilihan yang tepat. Pada sebagian kalangan masyarakat bahkan saat ini sudah menjadi gaya hidup, khususnya mocaf. Bagi sebagain orang, ingin hidup sehat menjadi alasan yang kuat. Namun alasan lain lebih mendasar adalah faktor kemandirian bangsa.

Ketergantungan masyarakat terhadap tepung terigu sangat besar, hal ini dikarenakan tidak adanya tepung substitusi, sehingga tidak ada pilihan. Kalaupun ada, maka harga yang ditawarkan cukup tinggi.

Diperlukan terobosan kreatif, sehingga produk yang kaya manfaat buat kesehatan tubuh dapat dikonsumsi atau bahkan diproduksi dalam skala kecil atau rumahan.

Pusat Pelatihan Pertanian melalui program "Bertani on Cloud" membaca situasi ini dengan tepat. Bekerjaasama dengan Balai Pelatihan Lampung (Puslatan) (11/5) menyelenggarakan pelatihan virtual via zoom meeting yang bertema "Produsi Mocaf Sekala Rumah Tangga".

"Topik ini menarik menjelang hari raya Idhul Fitri. Karena dari tepung ini dapat dijadikan produk turunan seperti kue dan roti," kata Bustanul Arifin selaku Kepala Pusat Pelatihan Pertania ketika membuka pelatihan ini.

Karena itu, Bustanul berharap melalui Pelatihan tersebut dapat membantu diversifikasi pangan, sehingga berdampak terhadap kemandirian rumah tangga.

Riset BB Libang Pascapanen Kementerian Pertanian, tepung sinkong dapat mensubstitusi tepung terigu dalam berbagai produk olahan. Pada produk roti sebesar 10% sampai dengan 20%. Mi basah dan mi instan sebesar 10 hingga 30%. Pada olahan cookies sebesar 75 sampai dengan 100% Sedangkan pada cake sebesar 50%, dan lapis legit sebesar 75 sampai dengan 100%.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDM), Dedi Nursyamsi sangat mengapresiasi pelatihan ini, lebih-labih materinya yang berkaitan dengan pangan lokal.

"Genjot produksi pangan dan jangan lupa bahwa pangan lokal memiliki peluang besar di tengah wabah virus corona (COVID-19)," sambutnya.

Pemanfaatan dan pengolahan singkong dapat membantu menjadi substitusi tepung gandum. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir ketergantungan terhadap tepung gandum sangat tinggi, sehingga dikhawatirkan dapat berbahaya bagi ketahanan pangan bangsa.

Melihat data Kementerian Perdagangan (Kemendag), dalam kurun lima tahun terakhir terdapat tren kenaikan volume import gandum dengan rata-rata kenaikan 11,56 persen.

Tercatat pada tahun 2014, volume impor gandum sebesar 7,63 juta ton dengan nilai sebesar U$$ 2,46 miliar. Pada tahun 2018 terjadi lonjakan menjadi 10,16 juta ton dengan nilai sebesar U$$ 2,59 miliar.

Pelatihan ini diikuti hampir 500 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Fakta ini menggambarkan bahwa insan pertanian masih semangat dan terus bergerak untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Ini  searah dengan seruan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo  yang mengatakan, pertanian harus terus bergerak, maju, mandiri, modern, dan mampu menyediakan pangan bagai 267 juta penduduk Indonesia.

Secara spesifik, tepung mocaf memiliki Keunggulan daripada yang lain. Tepung ini dapat mencegah kanker dan memiliki kandungan gizi dan vitamin C sangat tinggi.

KEYWORD :

Pangan Lokal Dedi Nursyamsi Tepung Terigu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :