Sabtu, 20/04/2024 02:24 WIB

Bone Surplus Beras di Tengah Corona Berkat Petani dan Penyuluh

Petani di Bone tetap bersemangat bekerja memanen padi musim tanam Oktober-Maret.

Panen padi di Bone. (Foto: BPPSDMP)

Bone, Jurnas.com - Kerja keras dan keseriusan petani dan penyuluh di Kabupaten Bone berbuah manis. Kabupaten Bone menjadi surplus beras saat pandemi COVID-19.

Hal ini diketahui dalam panen raya yang dilakukan di Desa Samaelo, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Rabu (23/5). Panen raya dihadiri langsung Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, bersama Forkopimda Kabupaten Bone.

Setelah melakukan panen, Bupati Bone melaksanakan video conference dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Pada kesempatan tersebut, Fahsar mengucapkan rasa syukur karena di tengah pandemi COVID-19, petani di Bone tetap bersemangat bekerja memanen padi musim tanam Oktober-Maret.

Fahsar menyampaikan, produksi pertanian Kabupaten Bone sangat menggembirakan. Sebab, Kabupaten Bone selalu surplus. Produksi rata-rata yang dihasilkan sangat menggembirakan.

Hal ini berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan penyuluh pertanian diperoleh provitas provitas 8,5 ton perhektare dan untuk produksi padi 2019 hingga April 2020 mencapai 1.543.684 ton.

"Kami melaporkan di Bone baru saja melaksanakan panen raya sebelum vicon. Kurang lebih 100 hektare," kata Fahsar.

Kadis Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Sunardi Nurdin menambahkan bahwa terjadi penambahan luas lahan sawah tahun ini.

Diketahui, lahan sawah petani di Kabupaten Bone terdiri atas sawah irigasi seluas 42.000 hektare, tadah hujan 70.159 hektare, rawa pasang surut 5.479 hektare, dan rawa lebak seluas 924 hektare.

Untuk produksi padi 2019 hingga April 2020 mencapai 1.543.684 ton. "Saat ini kondisi di Kabupaten Bone Tiada hari tanpa panen dan tanam," ujar Sunardi.

Sementara itu, Syahrul menegaskan bahwa kondisi apapun petani dan penyuluh harus terus bergerak, termasuk saat pandemi COVID-19. Petani dan penyuluh harus mendukung ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia.

"Kita takut corona, tetapi don`t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan," tegas Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga meminta kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.

"Penyuluh pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan," ujar Dedi.

"Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam," sambungnya.

KEYWORD :

Surplus Beras Kabupaten Bone Penyuluh Pertanian Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :