Jum'at, 19/04/2024 23:12 WIB

Tjipta Lesmana: Pangan Tak Masalah Selama COVID-19 jika Alur Distribusi Bagus

Masalah perut tidak boleh disepelekan karena bisa berdampak pada kekacauan sosial secara besar.

Kondisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (Foto: Supi/jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Pengamat Politik dan Ketahanan Pangan Indonesia, Tjipta Lesmana optimistis ketersediaan bahan pokok selama darurat virus corona (COVID-19) dan bulan puasa hingga lebaran selama alur distribusinya bagus.

Tjipta mengatakan, kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat miskin dapat berjalan dengan baik, jika pemerintah pusat dan daerah saling bekerja sama melakukan perbaikan pendistribusian pangan, terutama yang berada digaris kemiskinan.

"Saya percaya kebutuhan bahan pokok untuk rakyat saat ini lebih dari cukup. Beras, daging, telur dan lain-lain sudah disiapkan Kementan sejak lama. Tapi, bagaimana dengan alur distribusinya. Saya setuju kalau ini perlu perbaikan," ujar Tjipta pada Sabtu (2/5).

Ia mengatakan, masalah perut tidak boleh disepelekan karena bisa berdampak pada kekacauan sosial secara besar. Sebab, insing untuk mempertahankan hidup adalah insting terkuat dalam diri setiap manusia.

Untuk itu, perlu dilakukan pendatatan secara detail dan terperinci hingga level desa yang paling ujung. Persoalan ini wajib dihitung secara keseluruhan agar rekap setiap wilayah bisa dimiliki oleh pemerintah pusat dan daerah untuk segera dilakukan pendistribusian.

"Jika pandemi berkepanjangan, apalagi sampai Juli dan September mendatang, kecukupan pangan menjadi tantangan terberat bagi pemerintah," kata Tjipta.

"Karena itu, pemeritahan harus sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk pandemi corona. Tapi sekali lagi, saya mendukung kerja kerasnya, terutama dalam penyediaan dan pendistribusian kebutuhan bahan pokok secara merata," sambungnya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, Kementerian Pertanian (Kementan) sedang melakukan perbaikan alur distribusi dengan melakukan kerjasama antar kementerian dan lembaga lain seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Kementerian Perdagangan.

"Ini perintah Bapak Presiden supaya kita semua kementerian bekerjasama menutup defisit. Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan," katanya.

Meski demikian, Syahrul memastikan bahwa sebelas kebutuhan bahan pokok nasional yakni beras, daging, minyak terlur, bawang, cabai dan gula saat ini dalam kondisi aman dan terkendali..

"Semuanya tidak ada yang bersoal karena pemerintah sudah menghitung neraca stok pangan yang ada. Insyallah kalau masyarakat tidak panik dan tidak ada pedagang yang memainkan situasi ini, maka kebutuhan kita benar-benar aman," tutupnya.

KEYWORD :

Tjipta Lesmana Pengamat Pangan Alur Distribusi Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :