Kamis, 25/04/2024 11:48 WIB

Masa Penanganan Corona, Petani Panen Cabai di Jambi

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian, salah satunya ada pada komoditas hortikultura, yaitu cabai merah keriting.

Petani di Jambi melakukan panen cabai di tengah masa penanganan corona. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Penyebaran virus corona (COVID-19) di dunia, termasuk ke Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha di Tanah Air, seperti pariwisata dan perdagangan. Namun tidak dengan sektor pertanian. Sektor pertanian justru menjadi tameng dalam menghadapi wabah virus Covid-19 ini.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa.

"Saat ini pejuang melawan COVID-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi," ujar Dedi.

Maka dari itu sektor pertanian menjadi kebutuhan prioritas dan tak bisa dianggap remeh karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Kegiatan produksi pertanian di masa pandemi virus COVID-19 ini harus tetap berjalan.

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian, salah satunya ada pada komoditas hortikultura, yaitu cabai merah keriting.

Sinergi antara petani dan penyuluh serta mitra-mitra lainnya dalam menjamin ketersediaan komoditas cabai merah ada di salah satu sentra komoditas cabai merah di Kecamatan Bukit Merau, Kabupaten Sorolangun, Provinsi Jambi. Hingga saat ini petani cabai di wilayah ini tetap aktif berproduktif meskipun dalam masa pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun, Sakwan mengapresiasi atas kinerja penyuluh pertanian dan petani yang tetap aktif bekerja mengejar produksi meskipun saat wabah COVID-19 demi petani maju dan rakyat sejahtera. Apalagi memasuki musim panen seperti sekarang, seperti lahan salah seorang petani yang seluas 2 hektar saja telah menghasilkan satu kwintal dalam sekali panen.

"Disinilah Peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan, saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi covid-19. Para penyuluh Kostratani tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani melalui penyuluhan," ungkap Sakwan.

Dukungan ke petani dan penyuluh juga datang dari Bupati Sarolangun H. Cak Endra. Sebagai Bupati, H. Cak Endra mengatakan bahwa semangat petani cabe untuk terus berproduksi adalah hal luar biasa.

"Kami dari pemerintah daerah selalu memberi perhatian dan support habis kepada petani cabe, agar kebutuhan cabe untuk kabupaten Sarolangun dapat terpenuhi dan bisa membantu daerah lainnya. Apalagi saat bulan Ramadhan ini hingga jelang Lebaran nanti kebutuhan cabe cukup tinggi," ungkap Cak Endra.

KEYWORD :

Dedi Nursyamsi Virus Corona Panen Cabai Cabai Merah Keriting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :