Jum'at, 19/04/2024 09:22 WIB

Sayurbox Bantu Putus Mata Rantai Covid-19

Pemilik Sayurbox, Amanda Susanti Cole

Jakarta, Jurnas.com - Perusahaan startup, Sayurbox bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk memutus mata rantai virus corona (Covid-19).

Sebab, dengan Sayurbox, masyarakat tak perlu lagi ke pasar atau ke supermarket untuk berbelanja. Cukup dengan berbelanja online, masyarakat bisa mendapatkan sayur segar seperti membeli di pasar.

Amanda Susanti Cole adalah orang di balik berkembangnya bisnis jual-beli sayur ini. Dia mengaku tertarik untuk terjun ke Sayurbox lantaran prihatin dengan nasib para petani kecil yang mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan akses untuk menjual hasil panen.

Perempuan kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990 tak menyangka, perusahaan yang didirikannya ini secara tidak langsung telah mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat tetap berada dirumah selama masa penyebaran pandemi COVID-19.

"Saya tidak sangka seiring berjalannya waktu, terlebih di dalam masa pandemik ini, Sayurbox juga memiliki peranan penting dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk menyediakan kebutuhan masyarakat secara online dengan sekali klik, panen dan kirim tanpa repot keluar rumah dan tinggal #dirumahsaja," katanya, Senin (13/04/2020).

"Tim kami sedang berusaha sebaik - baiknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mengecualikan keselamatan di lapangan yang harus bekerja keras untuk masyarakat yang #dirumahsaja," tambah Amanda. 

Diceritakannya, Sayurbox mulai berdiri sejak tahun 2017. Saat itu Amanda sedang mengunjungi kebun salah satu keluarga dan berbincang dengan para petani yang mengeluhkan tidak adanya akses untuk menjual hasil panennya sehingga banyak hasil panen yang terbuang.

"Dari sinilah tersetus ide untuk membuka suatu platform untuk membantu para petani tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ibukota," jelas Amanda. 

Dengan konsep kerjasama bisnis farm-to-table, Sayurbox memungkinkan konsumen untuk mendapatkan berbagai bahan segar dan produk berkualitas langsung dari petani dan produsen lokal.

Amanda berharap dengan ide ini, dia dapat membantu menjaga keberlangsungan dan produktivitas para petani serta meningkatkan perekonomian petani ke arah yang lebih baik. 

Seperti semua jenis usaha lainnya, Sayurbox juga menghadapi tantangan yang cukup besar dalam perjalanannya menjadi salah satu aplikasi belanja yang dipercaya oleh masyarakat. 

Mengembangkan bisnis dengan hasil bumi sebagai produk utamanya, seringkali Amanda dan tim dihadapkan dengan berbagai situasi yang tak terduga.

"Seperti kondisi cuaca yang membuat hasil panen tidak maksimal atau bahkan gagal panen," katanya.

Sementara itu, kualitas produk harus memenuhi standar yang telah dijanjikan kepada konsumen. Apalagi dengan sistem belanja Sayurbox yang mengusung konsep pre-order.

Namun berkat konsistensi dan juga ketelatenan Sayurbox mampu bertahan dan kian eksis dikalangan para pecinta belanja online. Amanda bahkan mengaku senang dengan progress Sayurbox hingga kini. 

Sejak awal berdiri hingga kini, Sayurbox terus berkembang agar dapat menjangkau petani daerah di seluruh Indonesia lebih banyak lagi. Amanda mengaku masih masih banyak petani di daerah terpencil yang butuh bantuan untuk mendistribusikan hasil panennya langsung ke konsumen. 

Dia membuka kesempatan seluas-luasnya untuk bermitra dengan Sayurbox, sepanjang produk yang dipasarkan sesuai dengan standarisasi perusahaan. Saat ini, dia dan tim sedang mengupayakan pengembangan area diluar Jabodetabek, dimana terdapat banyak permintaan pengiriman.

KEYWORD :

Sayurbox Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :