Kamis, 25/04/2024 00:45 WIB

Baznas Berdayakan Penjahit Disabilitas Produksi Masker

Kelompok Karya Cacat Berkreasi (KCB) Anggrek yang saat ini diberdayakan Baznas turut mendukung ketersediaan masker di masyarakat.

Proses penjahitan masker oleh salah seorang penyandang disabilitas

Jakarta, Jurnas.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong mustahik penjahit binaan meningkatkan produksi masker dalam rangka pemenuhan kebutuhan masker oleh masyarakat yang saat ini terus meningkat seiring dengan meluasnya pandemi Covid-19.

Kelompok Karya Cacat Berkreasi (KCB) Anggrek yang saat ini diberdayakan Baznas turut mendukung ketersediaan masker di masyarakat. Para anggota kelompok ini merupakan penyandang disabilitas binaan Baznas yang difasilitasi mesin jahit khusus. Mereka sudah berpengalaman dalam bidang konveksi khususnya menjahit.

Plt Kepala LPEM Baznas, Deden Kuswanda mengatakan Baznas memberikan pendampingan kepada para penjahit disabilitas ini untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga mencapai 500 pieces per hari.

“Pandemi Covid-19 menjadikan permintaan masker kain semakin tinggi dan hal ini dirasakan pula oleh kelompok KCB Anggrek. Selama dua minggu terakhir ini mereka mendapat tambahan pesanan masker kain dari berbagai pihak. Harga masker yang di produksi saat ini sangat terjangkau yakni Rp5.000 hingga Rp5.500 per satuan,” jelas Deden, Kamis (9/4).

Deden menambahkan masker yang dihasilkan oleh kelompok KCB Angrek merupakan masker kain sesuai dengan standar anjuran pemerintah yang dapat menutupi hidung sampai dagu dan terdiri dari tiga lapis kain. Lapisan ketiga merupakan kantong sebagai tempat tambahan tisu di bagian hidungnya.

“Pendamping lapangan dari Baznas juga memperhatikan kualitas hasil masker yang akan dijual ke masyarakat. Harapannya dengan situasi seperti ini, kelompok dapat memproduksi masker dengan jumlah besar untuk mengakomodir kebutuhan pasar dalam upaya pencegahan Covid-19, sekaligus dengan begitu dapat meningkatkan omset pendapatan kelompok,” ujarnya.

Sementara Kepala Divisi Pendayagunaan, Randi Swandaru mengatakan Baznas terus memaksimalkan potensi usaha setiap mustahik agar tetap stabil di tengah krisis, sembari tetap menyumbang manfaat kepada masyarakat. Baznas berkomitmen akan mendampingi mustahik dalam kondisi apapun.

Berlokasi di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kelompok Karya Cacat Berkreasi (KCB) Anggrek merupakan kelompok penjahit binaan Baznas yang telah mendapatkan bantuan perlengkapan konveksi sejak September 2019. KCB Anggrek ini memiliki 15 anggota, dimana 12 orang diantaranya memiliki usaha konveksi dan sementara yang lain berprofesi di bidang perdagangan serta jasa.

KEYWORD :

Lembaga Baznas Penyandang Disabilitas Penjahit Masker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :