Jum'at, 19/04/2024 18:29 WIB

Startup Pertanian Siap Antar Sembako di Tengah Penanganan Corona

Perusahan ini menyediakan kebutuhan dapur seperti rempah, sayur dan buah, yang bisa menunjang ketersediaan bahan pokok selama mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

Tampak petani sedang melakukan panen kubis (Foto: Humas Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Di tengah masa penanganan virus corona (COVID-19) muncul inovasi para anak muda, di anataranya perusahaan jasa penyedia produk pertanian, Ayomart. Startup ini menyediakan platform ecommerce berbasis online sistem, untuk produk pertanjan.

Perusahan ini menyediakan kebutuhan dapur seperti rempah, sayur dan buah, yang bisa menunjang ketersediaan bahan pokok selama mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Sekarang kan kebijakanya Work from home. Nah untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Kami sudah siapkan melalui toko online bernama Ayomart," ujar founder dan CEO Ayomart, Jatu Barmawati, saat dihubungi, Jumat (27/3).

Jatu menjelaskan, Ayomart sejauh ini sudah menyediakan 160 komoditas utama seperti brokoli, kacang panjang, kangkung, labu siam, cabai, tomat, bawang dan masih banyak lainnya. Ayomart juga menyediakan aneka ragam buah seperti alpukat, jeruk, manggis, pisang, salak dan sirsak.

"Untuk pemesanan, masyarakat cukup dengan membuka website kami atau melalui sambungan customer servis. Setelah itu mengisi formulir pemesanan, melakukan pembayaran ke nomor rekening dan selanjutnya tinggal menunggu barang datang," katanya.

Jatu mengatakan, penyediaan ini merupakan gerakan bersama sekaligus aksi nyata dari para duta petani milenial (DPM) Kementerian Pertanian sigap corona dalam membantu menyediakan ketersediaan pangan masyarakat.

"Saya sebagai warga Jakarta paham betul sulitnya mendapatkan pasokan pangan karena bahaya keluar rumah. Karena itu, sebagai DPM, saya mencoba untuk memudahkan masyarakat mengakses suplay makanan tanpa harus keluar rumah," katanya.

Menurut Jatu, langkah ini juga sekaligus menjawab keluh kesah petani, dimana mereka kebingungan memasarkan produknya karena banyak pasar-pasar tradisional tutup.

"Nah kami juga menginisiasi dan memfasilitasi program #DPMSIGAPCORONA dengan konsep Farm To You. Jadi rekan DPM yang ada di hulu atau petani bisa melaporkan produk apa yang bisa dikirimkan untuk masyarakat di Jakarta melalui kami, dan kita coba bantu pasarkan," katanya.

Di website Ayomart, kata Jatu, pihaknya juga memudahkan konsumen dengan konsep end-to-end market yang bisa diakses semu orang.

"Sementara ini kami focus dulu di Jakarta yang memiliki korban Covid tertinggi di Indonesia. Ke depannya kami ingin seluruh DPM bisa membuka cabang Ayomart di masing-masing lokasi agar dapat mempermudah akses supply chain," tutupnya.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Penanganan Corona Produk Pertanian Startup Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :