Kamis, 18/04/2024 09:47 WIB

Tangani Pasien Corona, Tenaga Medis Harus Gunakan APD Standar

Jika bekerja tanpa APD yang memadai, sangat berisiko bagi tenaga medis untuk terinfeksi

Dokter merawat pasien yang terinfeksi virus corona di sebuah rumah sakit di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Penyebaran virus corona (Covid-19) kian meluas. Terhitung, Minggu (15/3/2020), total kasus konfirmasi positif sudah mencapai 117 orang. Diantara yang positif itu adalah tenaga medis. Bahkan dari kasus meninggal juga di antaranya adalah tenaga medis.

Tenaga medis memang sangat berisiko tinggi, karena mereka merawat pasien hingga ada kontak langsung. Karena itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak agar para tenaga medis dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai dan standar.

Jika bekerja tanpa APD yang memadai, sangat berisiko bagi tenaga medis untuk terinfeksi.

Jika ini terjadi tentu makin menyulitkan mereka dalam melayani pasien, apalagi jika kasus corona menjadi kejadian luar biasa.

“Yang jelas APD standar medis, bukan seperti jas hujan,” kata Ketua YLKI Tulus Abadi.

Tulus meminta agar jam kerja tenaga medis dan paramedis mendapat perhatian khusus. Sebab jika jam kerja tak diperhatikan, maka sulit bagi mereka untuk menjaga imunitasnya. Alih-alih menyembuhkan pasien, mereka malah jatuh sakit dan terinfeksi virus.

YLKI juga mendesak pemerintah untuk segera menambah keberadaan alat kesehatan untuk pelayanan corona, khususnya ventilator. Alat ini mutlak harus ada demi proses penyelamatan pasien. Persediaan ventilator kini makin menipis, seiring dengan bertambahnya pasien corona.

KEYWORD :

Corona YLKI Tulius Abadi APD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :