Jum'at, 19/04/2024 17:58 WIB

Merah Putih Di Gunung Huascaran

Tim Ekspedisi Sudirman IV melakukan pendakian ke Nevado Huascaran (6.786m) di Peru. Longsor salju dan retakan jalur jadi tantangan berat bagi tiga pendaki Indonesia.

Tim pendaki Unsoed di La Canaleta./foto: Reza Kun

Huaraz, Peru - Longsor salju yang tak henti, membuat tim Ekspedisi Sudirman VI memutuskan untuk menyudahi pendakian. Nevado Huascaran (6.768m) masih diselimuti kondisi ekstrem. Longsor salju (avalanche) serta retakan di sepanjang jalur (crevase).

Sejatinya, tiga pendaki Indonesia, yaitu Dwi Novian Arbi, Aji Kurniawan dan Arizal Maulana, yang berasal dari Universitas Jendral Soedirman, itu hendak mengibarkan Merah Putih di puncak bersalju. Mereka yang tergabung dalam Ekspedisi Soedirman VI Universitas Jenderal Soedirman memutuskan untuk menyudahi pendakian pada Rabu (17/8) waktu setempat.

Jalur antara Camp 1 menuju Camp 2, terdapat tempat yang dikenal dengan nama La Canaleta (5500 Mdpl). Pada bulan Juli, La Canaleta terjadi longsor serta retakan.

Pada hari keenam pendakian, terpaksa dilanjutkan hanya dengan dua personil. Arizal Maulana terkena AMS (Accute Mountain Sickness) sehingga harus dibawa turun kembali ke Basecamp. Di Camp 1 terdengar gemuruh longsoran salju yang sangat keras. Terlihat jelas dari La Canaleta, bahkan terjadi pukul 18.00 sore yang biasanya longsor tersebut terjadi pada siang hari antara 11.00 – 15.00.

"Saat tim tiba di sana, jalur sama sekali tertutup longsoran. Akhirnya, memutuskan untuk memutar jalur lain agar bisa mencapai Camp 2. Tim sempat mencoba Ice climbing sepanjang 30 meter di jalur yang lain dengan kemiringan 60-90°. Namun, jalur ice climbing sepertinya akan sulit dilewati, karena salju yang rapuh dan beresiko mengubur tim. Tim hanya mampu mencapai ketinggian 5650 mdpl, padahal Camp 2 berada di ketinggian 5800 Mdpl," ucap Dwi Novian Arbi, ketua Tim.

Akhirnya Dwi selaku ketua Tim memutuskan untuk turun sementara sampai Camp 1.

Beberapa pendaki asal Italia dan Jerman memutuskan turun setelah melihat kondisi jalur di La Canaleta serta mengkomunikasikan kepada Tim bahwa longsor salju terjadi setiap waktu.

“Sepertinya pendakian akan sulit dipaksakan dan harus menunggu waktu lama agar jalur kembali normal, juga menunggu salju dijalur tersebut kembali padat” ucap Dwi Novian Arbi.

Dengan berat hati dan pertimbangan keselamatan, akhirnya diputuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju Camp 2 dan kembali turun dengan selamat.

Saat ini Tim sudah berada di Basecamp Huascaran dan mengadakan upacara Bendera Merah Putih. Harapannya adalah mampu melaksanakan kerjasama budaya Internasional dan dapat memperkenalkan budaya Indonesia di mata Dunia.[]

KEYWORD :

Merah Putih Di Gunung Huascaran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :