Pontianak - Kondisi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat, sudah ditetapkan ada lima kabupaten yang berstatus siaga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat TTA Nyarong mengatakan, penetapan status tersebut mengingat di sejumlah wilayah sudah ada titik api. Kemudian kita ketahui juga saat ini kabut asap juga sudah ada.
Nyarong menyebutkan adapun lima kabupaten yang sudah menetapkan siaga yakni Kabupaten Kapuas Hulu, Mempawah, Kubu Raya, Sanggau dan Sekadau.
"Apa yang dilakukan oleh para bupati tersebut juga sebagaimana arahan dari gubernur Kalbar meminta bupati atau walikota dan Instansi terkait termasuk TNI dan POLRI Se-Kalbar melaksanakan secara optimal Inpres Nomor 11 Tahun 2015," ujar Nyarong.
Adapun fokus mobilisasi sumberdaya dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana asap akibat Karhutla di Kalbar adalah pada desa-desa yang potensi tinggi Karhutla tersebut "Upaya lainnya yang tengah dan terus dilakukan adalah membentuk Posko Lapangan di daerah- daerah. Tahun 2016 ini perlu lebih fokus penanganan yaitu di lahan gambut yang terbakar pada Tahun 2015 yang lalu," kata Nyarong.
Ia menyampaikan sebagaimana imbauan Gubernur melalui BPBD Provinsi Kalbar meminta kepada dinas, badan, instansi terkait termasuk TNI dan POLRI mendata apakah hotspot atau firespot tinggi akibat masyarakat membakar lahan mineral dapat membuat ISPU Tidak Normal dan Jarak Pandang di sekitar Bandara tertutup.
"Gubernur juga meminta kepala daerah harus turun lapangan memberi penyuluhan kepada masyarakat yang sedang membuka lahan mineral dan meminta kepada warga yang berdiam di daerah gambut tidak membakar gambut tidak mengusahakan gambut," kata dia.
Sementara itu untuk saat ini berdasarkan sensor Modis tertanggal 14 Agustus 2016 pukul 16.00 Wib terdapat 33 sebaran hotspot di Kalbar. "Kabupaten mendominasi sebaran hotspot di Kalbar. Sedangkan sisanya di daerah lain kecuali di empat wilayah yang tidak memiliki hotspot yakni Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Kapuas Hulu dan Sekadau," kata Nyarong. (ant)
KEYWORD :Kebakaran hutan
