Jum'at, 26/04/2024 05:15 WIB

Menko PMK Usul Fatwa Si Kaya Nikahi Si Miskin, Ketua MPR : Gak Usah Ditanggepin

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pernyataan Menko PMK, Muhadjir Effendy yang mengusulkan kepada Menteri Agama Fachrul Razi untuk mengeluarkan fatwa orang kaya menikahi orang miskin merupakan bentuk candaan, jadi tak perlu diperdebatkan.

"Ah. Itu bercanda, gak usah ditanggapin (usulan itu), itu mungkin hanya joke saja. Saya tidak pernah menanggap serius hal yang diluar apa namanya kewajaran lah," kata Bamsoet disela - sela Sosialisasi 4 Pilar MPR RI melalui metode Lomba Cerdas Cermat Bagi Komunitas Pemotor (Bikers) di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/02/2020).

Sebelumnya, Muhadjir sudah memberikan penjelasan mengenai usulan fatwa pernikahan lintas ekonomi. Muhadjir beralasan, usulan fatwa tersebut untuk menekan mata rantai kemiskinan.

"Itu kan intermezzo. Fatwa kan bahasa Arabnya anjuran. Anjuran, saran. Silakan saja. Saya minta ada semacam gerakan moral bagaimana agar memutus mata rantai kemiskinan itu, antara lain supaya si kaya tidak memilih-milih, mencari jodoh atau menantu yang sesama kaya. Jadi gerakan moral saja," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

 

Muhadjir mengamati ada fenomena di mana kecenderungan seseorang untuk menikah dengan yang memiliki kondisi ekonomi setara, misal si kaya dengan si kaya, atau si miskin dengan si miskin.

Fenomena inilah yang menurut Muhadjir lahirnya keluarga miskin baru.

"Salah satu yang saya amati walaupun belum penelitian mendalam, perilaku ini adalah dipengaruhi perilaku masyarakat di mana orang mencari kesetaraan. Yang kaya mencari sesama kaya, yang miskin juga cari sesama miskin. Karena sesama miskin, lahirlah keluarga baru yang miskin," katanya.

KEYWORD :

MPR Bamsoet Menko PMK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :