Kamis, 25/04/2024 01:35 WIB

Ajak Generasi Muda Cinta Sastra Betawi Lewat Lomba Baca Cerpen

Rachmad Sadeli

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Yayasan Baca Betawi, Rachmad Sadeli menceritakan, pada dekade 1960 - 1980an, salah satu khasanah sastra Betawi yakni Cerita Betawi sangat tersohor hingga ke seluruh pelosok negeri.

Salah seorang yang ikut andil besar mempopulerkannya adalah Firman Muntaco dengan karyanya yang tersebar di berbagai media cetak ketika itu.

Selain Firman Multaco, nama lain yang juga tak kalah tenar yakni SM Ardan dengan kumpulan cerita pendeknya di buku Terang Bulan Terang Di Kali.

Selanjutnya, untuk masa kekinian ada penulis Zen Hae, Chairil Gibran Ramadhan dan Aba Mardjani.

Menyadari pentingnya untuk membangkitkan minat terhadap cerita pendek Betawi, Yayasan Baca Betawi dengan menggandeng Lembaga Kebudayaan Betawi menggelar lomba Baca Cerpen Betawi di Lobby Perpustakaan Pusat Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (09/02/2020).

"Tema acara yang dipilih adalah Sastra dan Kita. Tujuannya agar sastra Indonesia, khususnya cerita pendek Betawi bisa lebih dekat dikenal masyarakat," kata Rachmad.

Sebelum menggelar acara lomba ini, Yayasan Baca Betawi juga pernah bersinergi dengan Dewan Kesenian Jakarta untuk membuat acara Pekan Sastra Betawi pada Agustus 2019.

Ajang Lomba Baca Cerpen ini merupakan bukti konsistensi Yayasan Baca Betawi pada pengembangan dunia literasi, khususnya sastra Betawi.

Digelarnya event Lomba Baca Cerpen Betawi ini, diharapkan dapat menggugah minat generasi baru untuk menyukai cerita Betawi. 

"Dengan adanya event Lomba Baca Cerpen Betawi ini, harapannya dapat menggugah minat generasi baru untuk menyukai cerita Betawi. Mudah - mudahan banyak orang terpacu untuk berkarya dalam penulisan cerita Betawi," kata Rachmad.

Selain itu, kata Rachmad, dengan digelarnya ajang ini di TIM yang sedang direvitalisasi ini, pegiat sastra dan seni Betawi nantinya dapat berkiprah lebih baik pada masa yang akan datang.

Peserta yang ikut dalam ajang ini berjumlah 20 orang. Juri dipercayakan kepada Zen Hae dan Fadjriah Nurdiarsih. Keduanya adalah penulis Betawi.

"Cerita pendek yang dipilih merupakan karya Firman Muntaco, SM Ardan, dan Aba Mardjani. Pilihan pada cerita Betawi yang dilombakan berdasarkan seleksi karya oleh tim panitia," ujarnya.

Dengan dibacakan karya dari penulis Betawi, diharapkan banyak orang tahu tentang profil penulis Betawi tersebut.

"Harapan lainnya, api semangat penulis Betawi dapat memotivasi banyak orang untuk melahirkan cerita Betawi yang berkualitas. Tak hanya itu, harapannya acara ini dapat menghibur dengan aksi dan gaya baca peserta," terang Rachmad.

Sebagai informasi, Baca Betawi merupakan komunitas yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi, seperti jurnalis, seniman, budayawan, mahasiswa, pelajar, guru, pegawai swasta, dan masyarakat umum lainnya.

Komunitas ini telah sukses membuat buku Gado-Gado Antologi Puisi Anak betawi pada 2017 di di Balai Rakyat, Condet – Jakarta, Antologi Puisi 19 Penyair Betawi (2019).

Baca Betawi juga pernah membuat gelaran Hari Puisi Indonesia 2017 di Condet, Jakarta Timur dan Hari Puisi Indonesia 2018 di Ancol, Jakarta Utara.

Kemudian, juga pernah menggelar aksi literasi pada momen Ca Free Day di jalan Jenderal Sudirman pada 10 Maret 2019. Tak hanya itu pada 5-8 Agustus 2019 Baca Betawi menjadi salah satu pendukung acara Pekan Sastra Betawi yang digelar di Taman Ismail Marzuki.

Berikutnya, pada 22 Agustus 2019, Baca Betawi ikut serta mengisi acara dalam ajang Jakarta International Literary Festival (JILF) digelar selama 4 hari, 20-23 Agustus 2019 di Taman Ismail Marzuki.

Komunitas yang didirikan pada tanggal 14 April 2017 ini  anggotanya cukup aktif di berbagai kegiatan Betawi. Salah satunya, sukses dalam lomba Lenong Oplet Robet 2017, dengan meraih dua kategori piala. 

Dalam ajang lenong itu, Baca Betawi membawakan kisah klasik Si Ronda. Sebuah kisah pendekar Betawi yang membela penduduk kampung Marunda dari penindasan seorang tuan tanah yang kejam.

Untuk membuat komunitas ini lebih baik secara organisasi. Pada 29 Mei 2019, Baca Betawi telah sah tercatat di Kemenhukham RI sebagai Yayasan Baca Betawi.

KEYWORD :

Cerita Betawi Lomba Cerpen Rachmad Sadeli




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :