Sabtu, 20/04/2024 18:48 WIB

Raih Sertifikat ISO, Baznas Ingin Jadi Garda Terdepan Entaskan Kemiskinan

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali meraih sertifikat ISO 9001:2015 yang dikeluarkan oleh Worldwide Quality Assurance (WQA)

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo

Jakarta, Jurnas.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali meraih sertifikat ISO 9001:2015 yang dikeluarkan oleh Worldwide Quality Assurance (WQA), sebagai apresiasi atas kinerja pengelolaan zakat sepanjang tahun 2019.

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo mengatakan, raihan ini memacu semangat Baznas untuk selalu menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia berbasis manajemen yang kredibel.

"Pencapaiam sertifikat ISO 9001:2015 ini merupakan bukti nyata Baznas telah melaksanakan manajemen yang profesional, transparan, dan akuntabel," kata Bambang dalam acara press confernce di Kantor Pusat Baznas, Jakarta, Senin (03/02).

Menurut Bambang, sebuah sistem akan termakan waktu, sehingga harus selalu diperbaharui agar kinerja dapat mengalami peningkatan. "Namanya sistem pasti ketinggalan zaman, jadi selalu perlu pembaruan. Yang tidak mau beradaptasi dengan perubahan lingkungan maka akan ketinggalan zaman," ujarnya.

Selain itu, salah satu tujuan sertifikasi ISO yaitu untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa dana zakat, infak dan sedekah yang telah disumbangkan agar dikelola dengan baik, profesional dan transparan.

"Ini adalah kado yang membahagiakan untuk Milad ke-19 Baznas. Semoga sertifikasi ISO ini akan menambah rasa kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui Baznas," harapnya.

Sementara itu, Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Novian Putra mengatakan, Baznas telah melakukan tugasnya untuk selalu melakukan pembaruan, sehingga layak mendapat sertifikat ISO. Menurutnya, serifikat itu harus terus direvisi setiap tahunnya.

"Baznas sudah melaksanakan itu, sehingga dari waktu ke waktu Baznas terus menjadi lebih baik, serta berubah ke arah yang lebih baik," kata Novian.

Menurut Novian, ada empat syarat untuk mendapatkan ISO, yaitu komitmen bersama, dokumentasi seluruh kegiatan, implementasi dari rancangan program, serta improvement (pembaruan).

"Keempat syarat itu telah dipenuhi oleh Baznas, sehingga kita berharap Baznas bisa meningkatkan kinerja, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan dari waktu ke waktu," tandasnya.

Baznas sebelumnya telah melaksanakan sistem ISO sejak 2009. Namun untuk sertifikat termutakhir (ISO 9001:2015), pertama kali didapat Baznas pada 2017 lalu.

Untuk tahun 2020, Baznas akan mengimplementasikan ISO 27001 tentang sistem manajemen keamanan informasi standar internasional yang saat ini masih dikembangkan di direktorat operasi.

Sistem ini untuk memastikan Baznas memiliki kontrol terkait keamanan informasi terhadap proses pengelolaan zakat yang mungkin menimbulkan resiko atau gangguan.

Selain itu, Baznas juga akan menerapkan sistem ISO 37001:2016 mengenai manajemen anti penyuapan.

Hal ini akan memberikan keyakinan masyarakat dan stakeholder kepada Baznas, dalam melaksanakan control anti suap yang baik dengan mencegah, mendeteksi, melaporkan, dan menyelesaikan penyuapan dan diakui oleh internasional.

KEYWORD :

Sertifikat ISO Lembaga Baznas Entaskan Kemiskinan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :